Stres Bisa Memperburuk Kesehatan Kulit, Kok Bisa?

Rabu, 15 Januari 2020 | 14:30 WIB
Stres Bisa Memperburuk Kesehatan Kulit, Kok Bisa?
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan kulit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stres Bisa Memperburuk Kesehatan Kulit, Kok Bisa?

Zaman yang serba cepat, dan tuntutan yang serba tinggi membuat masyarakat perkotaan umumnya mudah stres. Saat itulah emosi akan meningkat dan membuat pekerjaan jadi serba tidak teratur.

Tidak hanya pada pekerjaan loh, stres juga bisa memperburuk kesehatan kulit, bahkan bisa memicu penyakit kulit. Sadar atau tidak, wajah kita sering kali berjerawat menjelang melakukan momen-momen penting, seperti pernikahan hingga wawancara kerja.

Dibenarkan Dr. Kusumika Kanak, Konsultan Dermatologi, RS Columbia Asia Pune stres memang berhubungan secara langsung dengan masalah kulit, karena saat stres tubuh yang melepaskan zat yang bisa merusak kulit.

Baca Juga: Hadiah Ulang Tahun, Kate Middleton Dapat Tas Kulit Apel

"Ketika seseorang stres, tubuh melepaskan adrenalin dan radikal bebas, yang meningkatkan sensitivitas dan reaktivitas kulit. Dengan cara ini, stres tidak hanya menyebabkan masalah kulit tetapi juga memperburuknya," ujar Dr. Kusumika mengutip Times of India, Rabu (15/1/2020).

Tidak hanya itu, saat seseorang sedang mengalami penyakit kulit stres juga bisa menunda proses kesembuhan dan tidak jarang memperburuknya. Bahkan nantinya bisa berimbas pada kuku maupun rambut. 

Sementara itu menurut Pendiri The Gene Box, Geneticist Pranav Anam berpendapat stres jangka panjang dan terus menerus juga bisa menambah penuaan kulit.

"Sekitar 10 persen dari popiladi yang mengalamk segala jenis erupsi kulit, punya kencenderungan genetik mengalami gatal-gatal atau jerawat. Mereka lebih rentan mengalami gangguan kecemasan atau depresi," jelas Pranav.

Baca Juga: 5 Potret Terbaru Preity Zinta dan Suami, Kulit Glowing Bikin Susah Kedip

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI