Suara.com - Gula tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan fisik saja, misalnya dapat menyebabkan obesitas serta diabetes tipe 2. Namun, gula juga dapat memengaruhi kesehatan mental.
Dilansir Psychology Today, berikut bagaimana gula dapat memengaruhi sejumlah masalah kesehatan mental.
1. Depresi
Peneliti menemukan, konsumsi gula secara berlebihan meningkatkan risiko depresi dan memperburuk kondisi seseorang dengan skizofrenia.
Baca Juga: 3 Manfaat Donor Darah, Juga Menghilangkan Stres Lho
Gula dapat menekan aktivitas dari hormon BDNF, yang mana berkadar rendah pada orang dengan depresi dan skizofrenia.
Makanan dengan pemanis buatan juga merupakan akar dari peradangan kronis, yang berdampak pada sistem kekebalan tubuh, otak dan sistem lain di dalam tubuh. Menariknya, negara dengan penduduk asupan gulanya tinggi juga memiliki tingkat depresi yang tinggi.
2. Kecanduan
Meski masih kontroversial, banyak bukti menunjukkan potensi adanya kecanduan gula.
Baik narkoba, gula dan makanan cepat saji yang diolah akan membanjiri otak dengan dopamin dan seiring waktu dapat mengubah fungsi otak.
Baca Juga: Makanan Tinggi Gula, Garam, dan Lemak Bakal Kena Cukai? Ini Kata Kemenkes
Menurut sebuah penelitian dari Universitas Yale, hanya dengan memandang milkshake, pusat penghargaan di otak seseorang diaktifkan.