Suara.com - Seorang pria dilarikan ke rumah sakit setelah menggunakan stimulan seksual yang digunakan untuk pembiakan sapi jantan. Stimulan tersebut membuatnya mengalami ereksi selama 3 hari. Duh, jangan sembarangan makanya, ya!
Seorang balita 4 tahun mengalami kebutaan dan nyaris meninggal dunia setelah menderita flu berat. Sebelumnya, balita asal Amerika ini menunjukkan gejala sakit mirip flu selama 6 hari. Saat itu sang ibu, Amanda Phillips sudah mencurigai ada yang tak beres dengan kondisi anaknya. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pakai Stimulan untuk Sapi Jantan, Pria Ini Malah Ereksi selama 3 Hari
Seorang pria dilarikan ke rumah sakit setelah menggunakan stimulan seksual yang digunakan untuk pembiakan sapi jantan. Stimulan tersebut membuatnya mengalami ereksi selama 3 hari.
Baca Juga: Terpopuler di Lifestyle: Minuman Rasa Telur Ikan hingga Balap Kecoak
Pria asal Meksiko yang tidak diketahui namanya menggunakan stimulan itu ketika merencanakan hubungan seks dengan wanita 30 tahun.
2. Balita 4 Tahun Alami Kebutaan, Awalnya Hanya Sakit Flu Biasa
Seorang balita 4 tahun mengalami kebutaan dan nyaris meninggal dunia setelah menderita flu berat. Jade Delucia, dari Amerika Serikat ditemukan tidak responsif di tempat tidurnya pada malam Natal.
Sebelumnya, balita 4 tahun ini menunjukkan gejala sakit mirip flu selama 6 hari. Saat itu sang ibu, Amanda Phillips sudah mencurigai ada yang tak beres dengan kondisi anaknya.
Baca Juga: Terpopuler: Testis Mengeras Seperti Batu, Beda Flu Biasa dan Influenza A
3. Kale, Kubis dan Brokoli Bisa Cegah Risiko Kanker Usus Besar, Ini Buktinya
Kale, sayuran satu ini dikenal memiliki gizi dan manfaat yang begitu kaya. Bahkan, sebuah studi terbaru mengungkap, sayuran ini, bersama dengan kubis atau kembang kol dan brokoli juga bisa membantu mencegah kanker usus besar di kemudian hari.
Penelitian yang dilakukan oleh Francis Crick Institute di London menemukan bahwa zat kimia indole-3-carbinol (I3C), yang terdapat dalam kelompok tanaman Brassica genus, ini dapat mengurangi peradangan usus dan usus besar, sehingga mengurangi kemungkinan kanker.