Wabah Pneumonia Misterius dari China Sudah Masuk Asia Tenggara

Selasa, 14 Januari 2020 | 19:10 WIB
Wabah Pneumonia Misterius dari China Sudah Masuk Asia Tenggara
Ilustrasi pneumonia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus wabah pneumonia misterius yang melanda China beberapa waktu terakhir telah terkonfirmasi masuk ke Asia Tenggara, tepatnya di negara Thailand.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan, para pejabat Thailand telah melaporkan bahwa seorang pelancong dari kota Wuhan, China, dirawat di sebuah rumah sakit di Thailand karena virus tersebut.

Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatakan bahwa ini bisa jadi kasus pertama pneumonia misterius tersebut di luar China.

Turis teridentifikasi sebagai perempuan berusia 61 tahun tersebut dikabarkan mulai merasa tak enak badan sejak kedatangannya di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Rabu pada minggu lalu.

Baca Juga: Pneumonia Misterius di China Disebabkan Virus Korona Jenis Baru?

Virus korona kemudian terkonfirmasi pada hari Minggu lewat serangkaian tes laboratorium.

Turis tersebut kemudian dirawat di bangsal isolasi di fasilitas kesehatan di luar Bangkok dan dalam keadaan lebih baik. Selain turis perempuan tersebut, delapan orang lain dengan gejala yang sama di rawat di fasilitas tersebut. Meski pada akhirnya, tes laboratorium menunjukan bahwa pasien negatif virus tersebut.

"Kemungkinan kasus yang diidentifikasi di negara lain tidak terduga, dan memperkuat alasan WHO menyerukan pemantauan aktif dan kesiapsiagaan di negara lain. WHO menegaskan kembali bahwa sangat penting investigasi terus dilakukan di China untuk mengidentifikasi sumber wabah ini," kata representatif WHO seperti yang Suara.com lansir di Time.

Hingga kini, total 41 orang menderita pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru dengan satu orang lelaki berusia 61 tahun menjadi korban meninggal dunia.

Virus korona adalah keluarga besar virus yang beberapa di antaranya menyebabkan pilek. Virus lain ditemukan pada kelelawar, unta, dan hewan lain yang telah berevolusi dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Sebut RI Tak Perlu Panik

Gejala umum penyakit ini termasuk pilek, sakit kepala, batuk dan demam, napas tersengal-sengal, menggigil, dan nyeri-nyeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI