Suara.com - Donor darah punya beragam manfaat untuk tubuh, termasuk membuat pendonor memiliki tubuh lebih sehat dan kuat. Tapi, tentu tak sembarang orang bisa jadi pendonor darah. Ada syarat kesehatan tertentu yang harus dimiliki oleh calon pendonor darah.
Lalu, bagaimana dengan perokok yang darahnya mengandung nikotin, apakah boleh mendonorkan darahnya?
Kepala Unit Tranfusi Darah Pusat PMI, Dr. dr. Ria Syafitri Evi Gantini, M.Biomed, memastikan hal itu tidak jadi masalah, selama darahnya normal dan tidak mengandung virus.
"Nggak apa-apa kalau merokok, kalau narkoba itu yang nggak boleh. Karena dia (narkoba) jarum suntik, siapa tahu ada HIV atau penyakit apa yang ditularkan melalui jarum suntik," ujar Dr. Ria kepada Suara.com saat upacara pengukuhannya sebagai doktor di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Donor Darah Itu Menyehatkan, Inilah 4 Manfaat yang akan Didapat Pendonor
Tapi, Dr. Ria tak menampik bahwa akan lebih baik jika pendonor darah adalah seseorang yang memiliki gaya hidup sehat, salah satunya dengan tidak merokok.
"Nggak apa-apa ya (perokok), tapi sebenarnya kan pola hidup sehat itu lebih baik," katanya.
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta itu kemudian menjelaskan bahwa syarat menjadi pendonor adalah darahnya sehat dan tidak mengandung virus Hepatitis B dan C, termasuk juga HIV. Tak lupa kadar hemoglobin haruslah normal dan tidak boleh rendah.
"Kalau donor darah pasti sehat, donor darah diperiksa penyakitnya seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan sifilis. Kalau dia ada penyakit, dia nggak boleh dipakai darahnya," jelasnya.
Sifilis sendiri adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya seperti luka di tempat bakteri masuk, ruam, hingga gejala yang tidak terlihat dalam tubuh namun bisa memengaruhi organ lain seperti otak, saraf, dan jantung.
Baca Juga: Pengidap Diabetes Ingin Donor Darah, Perhatikan 4 Hal Ini Ya!
Selain itu, syarat pendonor darah lainnya adalah berusia 17 tahun ke atas.