Benarkah Vitamin C adalah Pengobatan Efektif untuk Pilek?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2020 | 18:00 WIB
Benarkah Vitamin C adalah Pengobatan Efektif untuk Pilek?
Ilustrasi suplemen atau vitamin untuk ibu hamil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilek menjadi salah satu penyakit yang mudah menular pada manusia, terlebih saat musim hujan tiba. Vitamin C pun sering diklaim sebagai pengobatan yang efektif untuk pilek.

Vitamin C ditemukan secara alami dalam sayuran dan buah-buahan, terutama jeruk dan buah lainnya. Vitamin ini juga tersedia sebagai suplemen makanan alami dalam bentuk pil vitamin C dan tablet kunyah vitamin C.

Dilansir dari WebMD, vitamin C telah dipelajari selama bertahun-tahun sebagai pengobatan yang mungkin untuk pilek atau sebagai cara untuk membantu mencegah pilek.

Vitamin C pertama kali disebut-sebut untuk pengobatan pilek pada tahun 1970-an. Tetapi meskipun digunakan secara luas, para ahli mengatakan sangat sedikit bukti bahwa vitamin C sebenarnya memiliki efek pada pilek.

Baca Juga: Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko Menghadap Erick Thohir

Secara keseluruhan, para ahli telah menemukan sedikit atau tidak ada manfaat dari vitamin C untuk mencegah atau mengobati pilek.

Dalam sebuah studi Juli 2007, para peneliti ingin mengetahui apakah mengonsumsi 200 miligram atau lebih vitamin C setiap hari dapat mengurangi frekuensi, durasi atau tingkat keparahan pilek.

Setelah meninjau 60 tahun penelitian klinis, mereka menemukan bahwa ketika mulai dikonsumsi setelah pilek dimulai, suplemen vitamin C tidak membuat sakit lebih singkat maupun mereda.

Ketika diminum setiap hari, vitamin C sangat sedikit mempersingkat durasi pilek, yakni 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.

Namun, mengonsumsi suplemen vitamin C saat pilek melanda tetap diperbolehkan. Sebab vitamin C sangat penting untuk berfungsinya sel-sel kekebalan tubuh.

Baca Juga: Ingin Menghilangkan Mata Panda? Tomat dan Kentang Bisa Jadi Solusinya

Kekebalan tubuh akan berkurang selama infeksi, sehingga kekurangan vitamin C dapat meningkatkan risiko penyakit. Di sini, vitamin C dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi keparahan gejala Anda.

Konsumsi suplemen vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita. Vitamin C dosis tinggi (lebih dari 2000 miligram per hari untuk orang dewasa) dapat menyebabkan batu ginjal, mual, dan diare .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI