Suara.com - Beberapa orang lebih menyukai menggunakan cat semprot untuk memberi warna pada benda agar telihat baru. Untuk beberapa orang, paparan cat semprot dapat membuat pusing atau gejala sakit lainnya.
Berdasarkan Healthline, sebian besar cat mengandung volatile organic compouns (VOC) atau senyawa organik yang mudah menguap.
Senyawa ini dilepaskan ke udara sebagai gas dari padatan acatu cairan yang mengandung bahan kimia organik. Beberapa contoh VOC meliputi toluena, xylene, aseton, formaldehida dan bensol.
Paparan VOC ternyata memiliki dampak, baik jangka panjang maupun pendek.
Baca Juga: Bikin Sesi Dandan Lebih Mudah, Lady Gaga Luncurkan Stiker Cat Eye
Efek jangka pendek dari mengirup VOC adalah iritasi (mata, hidung, tenggorokan), sakit kepala, merasa pusing, mual dan kesulitan bernapas.
Sedangkan apabila paparan VOC dalam tingkat konsentrasi tinggi dan berjangka waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada sistem tubuh tertentu, yang termasuk sistem saraf, hati dan ginjal.
Menurut Poison.org, cat berbasis pelarut dapat mengiritasi daripada cat berbasis minyak atau lateks pada kulit atau jika tertelan. Namun, kekhawatiran terbesar adalah dengan mengirup asap yang masuk ke paru-paru.
Mengirup asap cat pelarut terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala, pusing dan mual.
Ini dapat terjadi di ruang yang berventilasi buruk atau ketika area yang luas dicat.
Baca Juga: Super Ketat, Celana Model Ini Dikira Cuma Cat
Cara terbaik untuk mengurangi efek samping dari paparan cat adalah dengan mendapatkan udara segar. Jadi, setelah mengecat, bukalah beberapa jendela agar udara segar masuk ke ruangan.