Suara.com - Di akhir 2019, diberitakan bahwa seorang remaja mengalami kebutaan karena makan french fries setiap hari. Kasus tersebut membawa penelitian baru pada kelainan makan yang tidak lazim dan berpotensi berbahaya.
Dilansir dari Health, menurut sebuah studi kasus dalam jurnal Annals of Internal Medicine, remaja itu pergi ke dokter ketika dia mengalami kesulitan mendengar dan melihat.
Dokter menemukan bahwa ia kekurangan vitamin B12, yang membuat mereka melakukan lebih banyak tes. Dokter akhirnya mendiagnosisnya dengan kelainan makan yang disebut kelainan asupan makanan terbatas atau avoidant-restrictive food intake disorder (ARFID).
Laporan kasus mengatakan ARFID adalah gangguan yang relatif baru, yang dulu disebut "gangguan makan selektif." Pasien didiagnosis dengan ARFID setelah bertahun-tahun hanya makan makanan tidak sehat tertentu seperti keripik kentang dan kentang goreng.
Baca Juga: Kelainan Genetik, Wanita Ini Malu Ribuan Tumor Menutupi Tubuhnya
Tidak seperti gangguan makan lainnya, ARFID tidak didorong oleh berat badan atau bentuknya, kata laporan kasus tersebut. Bahkan, orang-orang dengan gangguan kelainan makan ini sering memiliki BMI normal.
"Tinggi dan berat badan rata-rata serta indeks massa tubuh normal. Namun, pasien itu mengaku, sejak sekolah dasar, dia tidak mau makan tekstur makanan tertentu," kata laporan kasus itu. "Dia mendapatkan kentang goreng setiap hari dari toko ikan dan keripik setempat dan mengudap Pringles (Kellogg), roti putih, irisan ham olahan, dan sosis,."
Menurut laporan kasus, orang dengan ARFID "kurang tertarik" pada makanan. Kepekaan mereka terhadap tekstur makanan tertentu meningkat dan mereka takut dengan apa yang akan terjadi jika mereka makan makanan tertentu.
Menurut National Eating Disorders Association (NEDA), gangguan ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, kurang nafsu makan dan masalah pencernaan di antara masalah lainnya. Asosiasi menambahkan bahwa orang-orang dengan kelainan ini bisa takut muntah dan tersedak.
Gangguan tersebut menyebabkan pasien mengalami defisiensi vitamin B12 yang dikonfirmasi. Laporan itu mengatakan pasien kemungkinan juga menderita kekurangan nutrisi berikut: B1, B2, B3, B6, B9 dan tembaga.
Baca Juga: Alami Kelainan Saraf Otak, Musisi Ini Mainkan Biola Selama Operasi
Namun, kehilangan penglihatan adalah bagian yang paling menggelisahkan dari laporan kasus tersebut. Sementara itu mungkin tidak menjadi perhatian utama ketika datang ke gangguan makan, empat penulis studi kasus yang berbasis di Inggris berpendapat bahwa dokter harus menyadari bahwa diet seseorang dapat secara drastis memengaruhi penglihatan mereka.