Dugaan Wabah Antraks Ancam Gunungkidul, Ini Langkah yang Diambil Dinkes

Senin, 13 Januari 2020 | 14:21 WIB
Dugaan Wabah Antraks Ancam Gunungkidul, Ini Langkah yang Diambil Dinkes
Hewan ternak sapi di kawasan Gunungkidul yang diduga tewas akibat terkena virus antraks. (Suara.com/Julianto).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dugaan Wabah Antraks Ancam Gunungkidul, Ini Langkah yang Diambil Dinkes

Dugaan kasus wabah antraks mengancam Dusun Ngrejek Kulon dan Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 540 warga diduga telah terpapar infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis tersebut.

Saat dihubungi Suara.com via pesan WhatsApp, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, mengatakan pihaknya telah membentuk tim One Health untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Baca Juga: Dugaan Wabah Antraks Gunungkidul, Antraks Inhalasi Dinilai Paling Mematikan

One Health sendiri merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai ilmu disiplin untuk mencapai kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan dan lingkungan.

"Kami sudah punya tim One Health yang terdiri berbagai sektor untuk menangani penyakit zoonosis yaitu penyakit menular dari hewan ke manusia. Koordinasi terus dilakukan," tulis Dewi, Senin, (13/1/2020).

Sampai saat ini, pihak Dinas Kesehatan Gunungkidul telah melacak warga yang telah melakukan kontak dengan sapi mati karena sakit.

"Kontak langsung karena memotong, mengangkat, membersihkan lokasi pemotongan, dan yang mengonsumsinya," ujar Dewi.

Data tersebut kemudian dibawa ke Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor atau Bblitvet yang terdapat di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Ketahui Gejala Antraks yang Diduga Sedang Mewabah di Gunungkidul

Vaksin sapi antraks. (Suara.com/Putu)
Vaksin sapi antraks. (Suara.com/Putu)

Hingga saat ini, kasus dugaan antraks sendiri masih dalam kategori suspect dan belum ada hasil resmi yang keluar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI