Akibat Kondisi Langka, Testis Pria Ini Mengeras seperti Batu

Senin, 13 Januari 2020 | 12:56 WIB
Akibat Kondisi Langka, Testis Pria Ini Mengeras seperti Batu
Ilustrasi testis (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria 80 tahun mendatangi dokter dengan keluhan penyakit yang gejalanya mirip infeksi saluran kemih (ISK), salah satunya darah di dalam urine.

Setelah pemeriksaan, ternyata skrotum pria tersebut membengkak dan salah satu testisnya keras seperti batu. Para ahli urologi di Universitas Kedokteran King George di Lucknow menyebut penyakit pria ini termasuk kondisi langka.

CT scan mengungkapkan testis kanan pria ini mengandung cairan yang disebut sebagai hidrokel. Kantung cairan itu mengembangkan lapisan kalsium yang tebal seperti kulit telur.

Dalam kasus ini dilansir oleh Science Alert, kondisi ini mungkin disebabkan oleh akumulasi cairan yang terperangkap di bawah membran yang mengelilingi testis.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Vaksin Flu Dapat Mengecilkan Tumor Kanker

Hidrokel seperti ini sebenarnya relatif umum, biasanya muncul pada bayi baru lahir. Pada orang tua, penumpukan cairan bisa jadi tanda penyumbatan yang disebabkan oleh infeksi parasit.

Ilustrasi testis (shutterstock)
Ilustrasi testis (shutterstock)

Karena pria 80 tahun ini tinggal di India, tim medis berhipotesis bahwa testisnya yang mengeras akibat cacing filaria kecil, seperti wuchereria bancrofti.

Naties yang ditularkan oleh cacing ini seringkali bertanggung jawab untuk menyumbat sistem limfatik, sehingga menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh yang merupakan karakteristik dari penyakit kaki gajah.

Pembengkakan yang berulang-ulang selama bertahun-tahun bisa menyebabkan membran menebal di sekitar testis. Karena, lapisan kalsium dapat menumpuk secara bertahap seiring waktu, mengubah pabrik sperma menjadi cangakng telur yang keras.

Para ahli urologi mengatakan kondisi ini bisa diobati dengan obat antifilaria. Para dokter mencatat bahwa perawatan untuk testis yang terkena biasanya harus melibatkan operasi.

Baca Juga: Wow! Teknologi Ini Bisa Deteksi Kanker Payudara Lebih Baik dari Dokter

Tim menggunakan kasus medis ini untuk merekomendasikan perawatan tahunan dengan obat anti-filaria bagi orang yang tidak di daerah berisiko tinggi terkena infeksi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI