Peneliti Menemukan Vaksin Flu Dapat Mengecilkan Tumor Kanker

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 12 Januari 2020 | 15:04 WIB
Peneliti Menemukan Vaksin Flu Dapat Mengecilkan Tumor Kanker
Ilustrasi Vaksin [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, jenis baru terapi antikanker mulai populer, yakni imunoterapi. Bentuk terapi ini bekerja dengan meningkatkan respons kekebalan tubuh sendiri terhadap tumor kanker.

Namun,seperti dilansir dari Medical News Today, agar terapi memiliki peluang lebih besar untuk bekerja, tumor haruslah tumor "panas". Artinya, mereka harus mengandung sel-sel kekebalan. Jika tumor tidak mengandung cukup sel imun atau mengandung sel imunosupresan, itu disebut tumor "dingin".

Satu pertanyaan yang para peneliti telah berusaha keras untuk menjawab adalah, "Bagaimana kita mengubah tumor dingin menjadi tumor panas yang akan menanggapi imunoterapi?"

Sebuah tim peneliti dari Rush University Medical Center di Chicago, IL, sekarang mungkin telah menemukan cara yang efektif untuk melakukan hal itu dengan menggunakan virus flu yang tidak aktif dalam percobaan model tikus. Pada dasarnya ini adalah vaksin flu.

Baca Juga: Wow! Teknologi Ini Bisa Deteksi Kanker Payudara Lebih Baik dari Dokter

Para peneliti menjelaskan proses mereka, serta temuan mereka, dalam sebuah makalah studi yang sekarang ditampilkan di jurnal PNAS .

Ilustrasi vaksin flu. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi vaksin flu. (Sumber: Shutterstock)

Percobaan terbaru dalam model tikus telah menunjukkan bahwa menyuntikkan virus flu yang tidak aktif ke dalam tumor kanker membuat mereka menyusut dan meningkatkan efektivitas imunoterapi.

Mereka menemukan bahwa "vaksin" ini mengubah tumor dari dingin menjadi panas dengan meningkatkan konsentrasi sel dendritik dalam tumor. Sel-sel ini dapat merangsang respon kekebalan, dan memang, mereka menyebabkan peningkatan sel T CD8 +. Ini dapat mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker.

Para peneliti melihat hasil yang sama ketika memberikan vaksin flu ke tumor kanker payudara triple-negative metastatik pada model tikus.

"Berdasarkan hasil ini, kami berharap bahwa pada [manusia], menyuntikkan satu tumor dengan vaksin influenza (akan) mengarah pada tanggapan kekebalan pada tumor mereka yang lain juga," kata dr. Andrew Zloza, penulis penelitian senior.

Baca Juga: Studi: Semakin Sering Olahraga, Risiko Kanker Semakin Kecil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI