Suara.com - Lauren Dyer (33), seorang wanita asal Inggris didiagnosis menderita dua emboli paru-paru setelah mengonsumsi pil kontrasepsi yang meningkatkan risikonya.
Awalnya, Lauren Dyer mengalami sesak napas, tidak bisa berbicara dan tidak bisa berjalan mendadak. Sampai akhirnya, Lauren dilarikan ke rumah sakit.
Hasil scan lantas menunjukkan bahwa Lauren menderita dua emboli paru karena gumpalan darah besar yang membatasi pernapasannya. Satu emboli menghalangi jalan napas utama paru-paru kanan dan yang lainnya berada di bagian bawah paru-paru kiri.
Seorang spesialis darah di Good Hope Hospital di Sutton Cold field, West Midlans membenarkan bahwa kesehatan Lauren memburuk akibat mengonsumsi pil kontrasepsi microgynon.
Baca Juga: Kematian Lina Jadi Sorotan, Apa yang Terjadi Selama Proses Autopsi?
"Saya tidak mengalami gejala apapun sebelum mendadak pingsan. Biasanya pembekuan darah berawal dari kaki lalu naik hingga jantung dan otak. Tetapi, pembekuan darah yang saya alami berawal dari daerah panggul lalu melewati hati," jelas Lauren Dyer dikutip dari Mirror.
Karena kondisi ini, Lauren menyarankan semua wanita agar tak sembarangan mengonsumsi pil kontrasepsi setelah melahirkan. Karena, lebih baik mengunjungi dokter dan berdikusi mengenai pil kontrasepsi terbaik.
Menurut Lauren, pil kontrasepsi itulah yang meningkatkan risiko pembekuan darah. Karena itu, Lauren dilarikan ke rumah sakit pada Febuari 2019 dan dokter memberinya obat pengencer darah.
Tetapi, kondisi Lauren tidak membaik setelah 24 jam. Akhirnya, dokter memberinya obat untuk menghancurkan gumpalan darahnya menjadi potongan kecil.
"Detak jantung saya terganggu selama 2 hari karena kondisi ini yang berisiko menyebabkan masalah jantung di masa depan," ujarnya.
Baca Juga: Jenazah Lina Jubaedah Masih Proses Autopsi, Berapa Lama Prosedur Idealnya?
Lauren sempat mengaku merasa takut dan khawatir dengan kondisinya. Karena, ia tidak bisa bernapas dengan normal dan harus menggunakan bantuan oksigen.
Sampai akhirnya, kondisi Lauren sedikit membaik dan diizinkan pergi berlibur. Namun, ia disarankan menjalani perawatan rumah sakit untuk pemantauan beberapa hari kemudian.
"Saya sangat berterima kasih kepada tim medis rumah sakit yang telah merawat dan mengatasi gumpalan darah saya. Sehinga tindakan itu menyelamatkan saya dari masalah penyakit serius di masa depan," jelasnya.
Selain itu, Lauren juga berterima kasih kepada keluarga serta teman-temannya yang memberi dukungan selama berjuang melawan dua emboli paru-paru.