Suara.com - Ini Keutamaan dan Manfaat Kesehatan Bersiwak Seperti Rasulullah SAW
Siwak atau miswak (dalam bahasa Arab) mungkin sudah cukup familiar di telinga umat Muslim. Benda satu ini digunakan untuk membersihkan gigi sejak masa kenabian. Bahkan, Rasulullah SAW pun menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulutnya.
Sebuah hadis menyebutkan, ''Ada empat hal yang termasuk dari sunah rasul, yakni memakai minyak wangi, menikah, bersiwak, dan malu." (HR Ahmad). Hal ini membuktikan jika bersiwak untuk membersihkan gigi dan mulut termasuk dalam amalan sunah.
Berasal dari dahan atau akar pohon Salvadora persica atau yang biasa disebut pohon Arak, siwak diperkirakan sudah dipergunakan sejak zaman peradaban awal Arab, Yunani, dan Romawi Kuno.
Agar bisa digunakan untuk bersiwak, dahan atau akar dari pohon Arak haruslah lembut agar tidak merusak gusi dan email gigi. Selain itu, siwak juga harus berserat dan bersifat basah. Seratnya pun tidak berjatuhan ketika digunakan karena justru bisa mengotori mulut.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan: Tren Diet Sehat 2020, Bau Mulut Tanda Penyakit Kronis
Seorang muslim dapat menggunakan siwak beberapa kali dalam sehari, seperti sesaat sebelum membaca Alquran, setelah makan, sebelum tidur, dan setelah bangun tidur pada pagi hari. Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk bersiwak ketika hendak menunaikan shalat.
Bahkan, menurut salah satu hadis, keutamaan shalat dengan memakai siwak sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak memakai siwak. Demikian pula setiap kali bertasbih yang diawali dengan bersiwak akan dihitung 70 kali bertasbih.
Dikutip dari Islampos, berikut cara Rasulullah SAW bersiwak.
1. Berdoa sebelum bersiwak. Salah satu do’a yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah: “Allahumma thahhir bissiwaak Asnaaniy, wa qawwiy bihi Litsaatsiy, wa afshih bihi lisaniy“.
Artinya “Wahai Allah sucikanlah gigi dan mulutku dg siwak, dan kuatkanlah Gusi gusiku, dan fashih kan lah lidahku".
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Bau Mulut Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Kronis
2. Memegang siwak dengan tangan kanan atau tangan kiri (ada perbedaan pendapat tentang hal ini) dan meletakkan jari kelingking dan ibu jari di bawah siwak, sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan di atas siwak.