Suara.com - Dirawat di Rumah Bikin Bikin Pasien Lebih Cepat Sembuh, Apa Iya?
Mendapat perawatan di rumah sakit jadi cara utama agar sembuh dari penyakit. Terkadang perawatan membutuhkan waktu berhari-hari, demi memudahkan dokter mengontrol perkembangan penyakit yang diderita.
Tapi tahukan bahwa sebuah penelitian menyebutkan, dibanding dirawat berhari-hari di rumah sakit, mendapat perawatan di rumah ternyata bisa meningkatkan perawatan sekaligus mengurangi biaya sebesar 40 persen?
Mengutip Healthline, Jumat (10/1/2020) fakta ini ditemukan dalam studi percontohan yang dilakukan peneliti Brigham and Women's Hospital Boston dan dipublikasikan di Annals of Internal Medicine. Namun bukan menggunakan obat warung, pasien yang dirawat di rumah tetap dipantau oleh dokter dan menggunakan obat yang diresepkan rumah sakit.
Baca Juga: Erick Thohir Kaget Omzet Rumah Sakit Milik BUMN Rp 5 Triliun per Tahun
"Hospital at homes (HaH) seperti namanya, merawat pasien yang harus dirawat di rumah sakit. Umumnya pasien yang terlihat di ruang gawat darurat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, lalu diberi pilihan perawatan intensif di rumah," ujar Thomas Cornwell, MD, pendiri Northwestern Medicine HomeCare Physicians dan chief executive officer, Home Centered Care Institute (HCCI).
Peneliti David Levine, MD, MPH, MA mengatakan selain dari penelitiannya, memang hingga saat ini belum ada uji coba terkontrol secara acak di AS perawatan rumah sakit di rumah.
Hasilnya dari uji coba terkontrol yang secara acak ini bisa jadi bukti perawatan bisa dilakukan di rumah. Di rumah juga aktivitas fisik lebih meningkat dibanding perawatan di rumah sakit, karena biasanya mereka hanya terpaku di ruang rawat inap.
"Kami ingin menunjukkan dengan bukti yang sangat kuat, bahwa perawatan di rumah sakit bisa diberikan di rumah kepada yang sakit parah dengan biaya lebih rendah, aktivitas fisik yang lebih baik, kualitas dan keamanan yang tinggi, dan pengalaman pasien yang sangat baik," tutur Dr. Levine.
Sebanyak 91 pasien didaftarkan Dr. Levine dalam percobaan, peserta ini diterima unit gawat darurat karena mangalami kondisi akut seperti infeksi, gagal jantung, penyakit paru kronis, asma dan mereka dirawat berjarak 5 mil dari rumah sakit. Lalu mereka menerima kunjungan perawat dan dokter, pamantauan jarak jauh, dan komunikasi lewat video.
Baca Juga: Dituduh Bunuh 25 Pasien, Dokter Gugat Rumah Sakit di Amerika Serikat
Temuan menunjukkan bahwa pasien yang menerima perawatan di rumah, memiliki biaya total yang hampir 40 persen lebih rendah daripada pasien yang dirawat secara konvensional.