Suara.com - Seorang balita 2 tahun mengalami kerusakan otak permanen setelah kepalanya terkena lemparan bola bisbol saat pertandingan Chicago Cubs v Houston Astros tahun lalu.
Awalnya, balita 2 tahun itu terkena lemparan bola bisbol di bagian belakang kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Akibatnya, balita itu menderita patah tulang tengkorak dan terpaksa minum obat kejang.
Menurut Richard Mithoff, dokter mendiagnosis cedera kepala yang dialami oleh balita 2 tahun itu sama halnya dengan pasien menderita stroke.
"Dia mengalami cedera pada bagian otak yang bersifat permanen," kata Richard Mithoff, pengacara keluarga, dikutip dari Daily Star.
Baca Juga: Belajar dari Kisah Kesha Ratuliu, Ketahui Tanda Pasangan Kasar
Mithoff mengatakan anak itu masih dalam masa pengobatan dan mungkin akan menjalani sisa hidupnya dengan kondisi seperti itu.
Bahkan, cedera otak yang dialami balita itu bisa mengakibatkan hilangnya sensasi, hilangnya kesadaran spasial dan kejang. Namun, belum diketahui cedera otak tersebut memengaruhi kemampuan kognitifnya atau tidak.
"Balita itu bisa melanjutkan banyak dari rutinitasnya seperti seorang gadis seusianya tetapi orangtuanya harus sangat waspada," ujarnya.
Saat kejadian, pertandingan pun sempat berhenti sementara hingga balita 2 tahun itu dibawa keluar dan dilarikan ke rumah sakit.
Sampai sekarang, pihak keluarga belum mengajukan gugatan atas kejadian tersebut. Namun, Mith beranggapan bahwa orangtua dari balita itu sangat luar bisa dalam menerima kondisi dan menemani putrinya menjalani pengobatan.
Baca Juga: Kesha Ratuliu Pernah Alami Kekerasan Dalam Pacaran, Simak 5 Penyebabnya