"Stereotip-stereotip ini membuat perempuan tidak terdorong mengejar banyak karir yang presitisius, dan perempuan kurang terwakili di bidang-bidang yang menjunjung kecemerlangan," tulis para peneliti.
Masih belum jelas dari mana stereotip itu datang. Orangtua, guru dan kawan-kawan serta media adalah tersangka utama, ujar Cimpian. Namun jelas bahwa harus ada tindakan yang diambil agar bias-bias ini tidak menghambat aspirasi profesional anak-anak perempuan.
"Tanamkan ide bahwa keberhasilan dalam semua pekerjaan bukanlah kemampuan bawaan, apa pun itu, tapi yang lebih penting adalah tekun dan bersemangat," ujar Cimpian, menambahkan bahwa paparan terhadap perempuan-perempuan yang sukses dan dapat menjadi panutan juga membantu.
Baca Juga: 120 Ribu Anak Perempuan Terancam Tidak Dapat Vaksinasi HPV Dosis Kedua