Studi: Ibu Hamil Makan Omega-3, Risiko Anak Idap Asma Berkurang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2020 | 14:18 WIB
Studi: Ibu Hamil Makan Omega-3, Risiko Anak Idap Asma Berkurang
Ilustrasi Anak Asma [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi: Ibu Hamil Makan Omega-3, Risiko Anak Idap Asma Berkurang

Ibu hamil yang memiliki asma bisa mencegah anak mengalami hal serupa. Studi menyebut, konsumsi ikan salmon dan makanan lainnya yang mengandung omega-3 tinggi bermanfaat untuk mencegah risiko asma pada anak.

Studi itu, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, mendapati perempuan yang makan 2,4 gram suplemen omega-3 semasa kehamilan tiga bulan terakhir, risiko anaknya terkena asma berkurang 31 persen.

Ikan laut dingin, terutama salmon dan sardin, merupakan sumber terbaik asam omega-3.

Baca Juga: 5 Prinsip Pola Hidup Sehat yang Baik untuk Penderita Asma

Para pakar mengatakan nutrisi itu sejak lama diketahui mengandung zat anti-peradangan dan penting untuk mengatur respon kekebalan pada manusia. Asma adalah kelainan sistem kekebalan.

Para periset pada Studi Prospektif mengenai Asma pada Anak-anak di Copenhagen (COPSAC) dan Universitas Waterloo di Kanada mengadakan studi terhadap hampir 700 perempuan Denmark yang sedang mengandung.

Para periset Kanada menghitung tingkat asam lemak omega-3 berantai panjang dalam darah perempuan saat usia kehamilan 24 minggu dan kemudian seminggu setelah persalinan. Kesehatan anak-anaknya kemudian dipantau selama lima tahun, usia dimana gejala–gejala asma, termasuk bersin, seringkali muncul. Perempuan yang tingkat asam lemak omega-3-nya rendah pada awal studi mendapat manfaat besar dari suplemen, menurut para periset.

Ikan sarden, salah satu sumber omega 3. (Shutterstock)
Ikan sarden, salah satu sumber omega 3. (Shutterstock)

Sekarang ini, satu dari lima anak kecil menderita asma sebelum usia sekolah, dan bahwa persentasenya naik lebih dari dua kali dalam beberapa dasawarsa terakhir di negara-negara Barat. Para penyidik mengatakan hal itu disebabkan rendahnya tingkat asam lemak pada perempuan hamil.

Hans Bisgaard dari COPSAC di Rumah Sakit Universitas Copenhagen mengatakan, studi ini membuktikan bahwa faktor-faktor itu saling berkaitan.

Baca Juga: Ruam Merah atau Dermatitis Atopik dan Asma pada Bayi Ternyata Terkait

"Mengidentifikasi perempuan-perempuan itu dan memberi mereka suplemen seharusnya dianggap sebagai pertahanan terdepan untuk mengurangi dan mencegah asma pada anak-anak," kata Ken Stark, Kepala Riset Kanada dalam Lipidomics Nutrisi di Waterloo, yang memimpin tes itu. (VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI