Studi Ungkap Kenaikan Gaji Dapat Mencegah Kematian karena Bunuh Diri

Jum'at, 10 Januari 2020 | 10:58 WIB
Studi Ungkap Kenaikan Gaji Dapat Mencegah Kematian karena Bunuh Diri
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama beberapa tahun terakhir, dunia tengah menghadapi krisis bunuh diri. Di Amerika Serikat saja, puluhan ribu orang mati bunuh diri setiap tahunnya.

Data National Institute for Mental Health menyebut pada 2017, suicide atau kasus bunuh diri jadi penyebab nomor 10 di AS dengan angka 47.000 kematian.

Mengutip Medical News Today, Kamis (9/1/2020), sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kenaikan upah 1 US Dolar atau Rp 14.000 saja bisa mencegah ribuan kematian. Mengingat orang bisa mengalami keputusasaan dalam berbagai hal, termasuk dari sisi keuangan.

Tim peneliti Emory University Atlanta kemudian tertarik untuk mencari tahu apakah kenaikan upah minimum secara nasional bisa membuat perubahan signifikan, seperti menurunkan jumlah kasus bunuh diri per tahun.

Baca Juga: Membaca Pernyataan Bunuh Diri Teman di Media Sosial? Segera Lakukan Ini!

Temuan itu kemudian diterbitkan dalam Journal of Epidemiology & Community Health, dan menunjukkan jawaban yang sangat jelas. Kenaikan kecil hanya 1 US Dolar saja bisa menyelamatkan ribuan nyawa yang hilang karena bunuh diri selama setahun terakhir.

Penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan perbedaan upah minimum per jam di bagian federal atau bagian umum satu negara dengan upah minimum per jam di negara bagian, seperti Washington DC. Dimana upah memiliki hubungan dengan tingkat pengangguran dan bunuh diri di kirasan usia 18 hingga 64 tahun, lahir pada tahun 1990 hingga 2015.

Selama periode ini, tim peneliti mencatat, ada 478 perubahan upah minimum negara bagian di seluruh negara bagian AS. Para peneliti menghitung perbedaan rata-rata upah minimum antara upah minimum negara bagian dan upah minimum federal adalah 2.200 US Dolar atau Rp 30,2 juta per tahun untuk yang bekerja penuh waktu.

Sementara pada tahun 1990, sebanyak 36 negara bagian AS meratifikasi atau mengesahkan upah minimum yang sama dengan upah minimum federal, pada 2015.

Ketika melihat tingkat bunuh diri, para peneliti mengamati bahwa antara 1990 hingga 2015, sebanyak 399.206 orang yang berpendidikan sekolah menengah atau memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah telah meninggal karena bunuh diri.

Baca Juga: Mengenal Penyintas Kehilangan Bunuh Diri dan Treatment yang Dibutuhkan

Sedangkan sebanyak 140.176 orang bergelar sarjana atau tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi, meninggal karena bunuh diri pada periode yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI