Cegah Sakit Akibat Cuaca Ekstrem dan Banjir, Ini Tips dari Kemenkes

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2020 | 10:49 WIB
Cegah Sakit Akibat Cuaca Ekstrem dan Banjir, Ini Tips dari Kemenkes
Warga menggunakan payung saat melintas di Jalan Sisisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/11). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cegah Sakit Akibat Cuaca Ekstrem dan Banjir, Ini Tips dari Kemenkes

Potensi hujan deras disertai angin kencang dan banjir masih menghantui wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Agar cuaca ekstrem tak menyebabkan penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat menjaga kesehatan tubuh.

Dikatakan Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto, kebugaran tubuh seseorang yang terdampak bencana banjir dan longsor menjadi kunci agar orang tersebut tidak terkena penyakit pascabanjir yang diakibatkan oleh tidak bersihnya lingkungan.

"Kondisi hujan, basah dan udara dingin akan menurunkan daya tahan, terutama anak dan lansia. Ini rawan untuk terkena influensa sampai ISPA," katanya, dilansir Antara.

Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Sebut RI Tak Perlu Panik

Banjir yang menyisakan lumpur dan sampah membuat lingkungan menjadi tidak sehat karena banyak menyisakan bakteri. Kuman yang ada pada lingkungan dan air yang kotor dapat menyerang tubuh manusia dan menyebabkan penyakit dengan mudah apabila sistem imun sedang lemah.

Oleh karena itu masyarakat yang terdampak banjir agar mengonsumsi makanan yang bergizi serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan dengan sabun.

Yurianto menekankan pada bahan makanan dan alat-alat makan atau alat pengolah makanan yang harus benar-benar bersih sebelum digunakan. Alat pengolah makanan dan alat makan yang tidak dicuci dengan baik akan menyisakan kuman yang bisa menyebabkan diare.

Pengungsi korban banjir masih bertahan di posko pengungsian Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pengungsi korban banjir masih bertahan di posko pengungsian Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Yurianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengingatkan pada penderita penyakit kronis yang terdampak banjir untuk tetap mengonsumsi obat secara keberlanjutan agar terapi pengobatan tidak terganggu.

"Kesinambungan pengobatan pada penderita penyakit kronis harus tetap berjalan, misalnya hipertensi, diabet, TBC dan lain-lain. Tetap kontrol ke fasilitas kesehatan," tutup Yuri. (ANTARA)

Baca Juga: Curah Hujan Meningkat di 2020, Kemenkes Waspadai Penyakit Menular

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI