Suara.com - Seorang wanita asal Florida bernama Crystal memiliki rambut kemaluan yang tumbuh di wajahnya. Hal itu terjadi setelah ia melakukan cangkok kulit tak biasa di wajahnya beberapa waktu lalu.
Awalnya, wanita 30 tahun itu terkena gigitan anjing di wajahnya ketika masih kecil. Lalu, dokter menyarankannya melakukan cangkok kulit untuk menambal dan menutup bekas luka akibat gigitan anjing tersebut.
Crystal bercerita kala itu dokter mengambil kulit bagian pahanya yang dekat dengan area kemaluan untuk dicangkokan ke pipinya yang digigit anjing.
"Saat saya berusia 9 tahun, kakek saya menggendong seekor anjing. Waktu itu saya takut dengan anjing pit bull. Aku hanya ingat wujudnya hitam lalu anjing itu menyerangku dan menggigit pipi kanan," ujar Crystal, dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga: Serangan Jantung pada Wanita Lebih Bahaya, Gejalanya Termasuk Masalah Perut
Alih-alih segera mengobatinya ke dokter, keluarga justru membawa Crystal ke dokter bedah plastik ketika digigit anjing. Crystal bercerita saat itu lukanya di pipi akibat gigitan anjing tampak seperti bagian luar wajah Freddy Kruenger.
Dokter bedah lantas menyarankan Cristal melakukan pencangkokan kulit yang diambil dari selangkangannya setelah prosedur rambut mulai tumbuh keluar dari tambalan.
Akibat pencangkokan kulit itu, Crystal justru mengalami pertumbuhan rambut kemaluan di wajahnya. Sebelumnya, Crystal tak tahu akan mengalami hal tersebut dan tak ingat dokter bedah pernah memeringatinya atau tidak.
Menurut Dokter Terry Dubrow, tak biasanya seorang dokter bedah mengambil kulit dari pangkal paha. Biasanya cangkok kulit diambil dari daerah yang bebas pertumbuhan rambut, seperti punggung dan perut pasien.
Crystal mengaku beberapa kali mencabut rambut kemaluan yang tumbuh di wajahnya tetapi itu hanya bersifat perbaikan sementara. Seiring berjalannya waktu, cangkok kulit itu juga semakin gelap dari kulit di sekitarnya.
Baca Juga: Cangkok Jantung Babi ke Manusia Terwujud dalam 3 Tahun
Sampai akhirnya Crystal melakukan segala perawatan wajah untuk mencerahkan kulitnya tersebut. Ia sangat tak menyangka hal ini akan terjadi padanya setelah cangkok kulit.
"Kasus Crystal termasuk sangat rumit. Cangkok kulit itu sangat dekat dengan struktur anatomi yang kritis, seperti hidung, pipi dan mata. Jika diubah sedikit dapat mengubah seluruh bentuk wajah dan terlihat sangat cacat," kata dr Dubrow.
Beruntungnya, dokter mengatakan saraf wajah Crystal masih bekerja dengan sempurna. Kabar buruknya, kondisi kulit Crystal menjadi sangat kencang.
Pilihan terbaik dokter adalah menghilangkan bercak-bercak kulit, membuat kantong pipinya dan meletakkan ekspander jaringan. Dokter menjelaskan ekspander jaringan seperti balon besar yang diletakkan di bawah kulit dan diisi dengan cairan setiap beberapa miggu ini akan membuatnya lebih besar dan meregangkan jaringan di sekitarnya.
"Tindakan itu bisa memberikan elastisitas kulit. Jadi, ketika kita mengeluarkan expander, kita bisa memotong cangkok kulit dan kemudian memindahkan jaringan ekstra itu dan menutupnya," jelasnya.
Crystal juga diberi tahu bahwa dia harus memiliki jaringan yang mengembang di pipinya selama enam hingga delapan minggu. Namun, itu tidak menghalangi aktivitasnya.