Antisipasi Serangan Ular, Dinkes Sleman Sedia Serum Antibisa di Puskesmas

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2020 | 16:56 WIB
Antisipasi Serangan Ular, Dinkes Sleman Sedia Serum Antibisa di Puskesmas
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay/Herbert Aust)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Karena akan sangat berbahaya bahkan dapat mengakibatkan kematian, apabila racun menjalar hingga bagian otak dan jantung," katanya.

Warga menangkap ular sendok jawa atau kobra jawa (Naja sputatrix) di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12).  [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]
Warga menangkap ular sendok jawa atau kobra jawa (Naja sputatrix) di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

Sekretaris Kampung Satwa Yogyakarta Hanif Kurniawan mengatakan pada Oktober hingga Januari memang merupakan musim tetas reptil.

"Jadi ini sebenarnya hal yang wajar," katanya.

Ia mengatakan, kemunculan ular kobra di permukiman, dimungkinkan karena dulunya sebelum menjadi kawasan perumahan, lokasi tersebut merupakan habitat asli kobra.

Baca Juga: Fenomena Ular Kobra, Menkes Terawan Petakan Serum Antibisa di RS Daerah

"Apalagi kawasan perumahan itu dulunya sawah yang banyak ditumbuhi pepohonan. Jadi memang habitatnya di situ dan ini jadi indikator jika alamnya bagus," katanya.

Ia menyarankan, bila ada kasus gigitan ular, setelah dilakukan penanganan awal, agar korban segera dilarikan ke rumah sakit. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI