Cara Mengetahui Telah Menjadi Korban Pelecehan Seksual dengan Dibius

Rabu, 08 Januari 2020 | 13:02 WIB
Cara Mengetahui Telah Menjadi Korban Pelecehan Seksual dengan Dibius
Ilustrasi seruan untuk menghentikan pelecehan seksual (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Reynhard Sinaga (36) menggunakan obat gamma-hydroxybutyrate (GHB) yang dicampur dengan alkohol untuk melumpuhkan kondisi korbannya.

GHB sangat mudah dicampurkan ke minuman karena tidak memiliki rasa dan bau. Bentuknya pun dapat berupa cairan, bubuk, maupun pil.

Drug Enforcement Administration (DEA) menuliskan, campuran alkohol dan GHB akan memengaruhi bagian otak yang mengontrol gerakan, koordinasi, memori, kemampuan pengambilan keputusan dan pengaturan suasana hati.

Inilah mengapa korban menjadi tak berdaya ketika sudah mengonsumsinya dan dapat mengalami amnesia sementara. Jadi mereka tidak ingat apapun setelah obat terproses di dalam tubuh. Inilah yang benar-benar terjadi pada setiap korban Reynhard.

Baca Juga: Konselor Manchester Ungkap Korban Reynhard Sinaga Alami Dua Trauma

Reynhard di apartemennya (YouTube/Sky News)
Reynhard di apartemennya (YouTube/Sky News)

"Umumnya, ketika seseorang baru saja dilecehkan secara seksual.. Dalam kasus ini, orang-orang yang terlibat tidak tahu bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual," tutur konselor kekerasan seksual Lisa Watres yang bekerja sama dengan polisi untuk menghubungi korban Reynhard, dikutip dari BBC.

Hal ini membuat para korban tidak langsung mencari bantuan medis setelah mendapat serangan ini. Padahal, ini adalah hal yang penting.

Belajar dari kasus ini, sebenarnya ada beberapa tanda bahwa kemungkinan kita telah dibius dan diserang oleh orang lain, dilansir dari laman University of Wisconsin Stevens Point, yaitu:

  • Merasa lebih mabuk daripada yang seharusnya dari alkohol yang dikonsumsi
  • Terbangun dengan perasaan kabur dan tidak dapat mengingat semua atau kejadian malam sebelumnya
  • Mengingat bahwa malam sebelumnya sudah minum alkohol, namun tidak bisa mengingat kejadian sesudahnya
  • Merasa seperti telah melakukan hubungan intim, tetapi tidak dapat mengingat kejadian tersebut
Ilustrasi anak korban pelecehan seksual (Shutterstock).
Ilustrasi anak korban pelecehan seksual (Shutterstock).

Apabila mengalami tanda-tanda di atas, segera lah mencari pertolongan medis atau menghubungi pihak berwajib.

Hal lainnya adalah berusaha untuk tidak buang air kecil, mandi, mencuci wajah, mencuci tangan, sigat gigi atau rambut, mengganti baju, makan atau minum sebelum pergi, saran Womenshealth.gov.

Baca Juga: Pengakuan Korban Reynhard Sinaga: Aku Mau Bunuh Diri, Ibuku Menangis

Sebab, dokter kemungkinan akan mengumpulkan bukti serangan dari DNA pelaku yang tertinggal di tubuh korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI