Studi: Tinggal Jauh dari Kantor Bikin Pekerja Kurang Tidur dan Olahraga

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2020 | 11:20 WIB
Studi: Tinggal Jauh dari Kantor Bikin Pekerja Kurang Tidur dan Olahraga
Calon penumpang kereta rel listrik Commuter Line di Stasiun Tanah Abang Jakarta, Senin (30/3). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kata studi tersebut, di antara orang-orang yang biasanya bekerja kurang dari 40 jam seminggu, waktu perjalanan tampaknya tidak mempengaruhi perilaku kesehatan, seperti minum, merokok atau berolahraga.

Orang dengan jam kerja lebih lama dan perjalanan panjang tampaknya lebih cenderung memiliki kelebihan berat badan dibandingkan mereka yang bekerja atau bepergian lebih sedikit. Namun, hal ini bisa jadi hanya karena kebetulan.

Para peneliti tidak memiliki data tentang bagaimana orang bepergian, sehingga tidak jelas apakah mereka memiliki mode transit yang tidak aktif seperti mengemudi atau jika mereka berolahraga dengan berjalan kaki atau bersepeda.

"Kami tahu berjalan kaki dan bersepeda untuk bepergian cenderung dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik," kata Oliver Mytton, seorang peneliti di University of Cambridge di Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini. [VOA Indonesia]

Baca Juga: Kelelahan akibat Kurang Tidur? Atasi dengan Banyak Minum Air Putih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI