Meluruskan Perspektif, Ini 5 Mitos Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2020 | 09:30 WIB
Meluruskan Perspektif, Ini 5 Mitos Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual
Ilustrasi ajakan untuk menghentikan pemerkosaan (Shutterstok).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

5. Mitos: Jika pernah berhubungan seksual dengan pelaku, maka tidak disebut pemerkosaan
Fakta: Hanya karena Anda sebelumnya menyetujui hubungan seks dengan seseorang, tidak memberi mereka hak mutlak untuk tubuh Anda. Jika pasangan, pacar atau kekasih Anda memaksa seks bertentangan dengan keinginan Anda, itu adalah pemerkosaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI