Suara.com - Reynhard Sinaga (36) lelaki yang dijuluki sebagai predator seks telah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, pada Senin (6/1/2020).
Tercatat Reynhard sudah melakukan 159 pelanggaran seksual, termasuk 139 kasus perkosaan, lapor BBC.
Konselor kekerasan seksual Lisa Watres yang bekerja sama dengan polisi, tugasnya adalah mengungkapkan kepada korban bahwa mereka telah diserang ketika mereka tidak sadar.
Lisa dan timnya di St Mary's Sexual Assault Referral Centre, Manchester, bekerja sama dengan para detektif mengungkap kejahatan Reynhard kepada para korbannya.
Baca Juga: Korban Reynhard Sinaga Rentan Alami Gangguan Jiwa, Ini Penjelasan Psikiater
Menurut Lisa, banyak korban yang mengaku tidak ingat apapun setelah terbangun di apartemen Reynhard.
"Umumnya, ketika seseorang baru saja dilecehkan secara seksual, mereka tahu apa yang terjadi dan memiliki hak untuk melaporkannya ke polisi atau tidak," ujar Lisa, saat menjadi bintang tamu di Radio 1 Newsbeat.
"Dalam kasus ini, orang-orang yang terlibat tidak tahu bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual," sambungnya.
Diketahui Reynhard menggunakan obat gamma-hydroxybutyrate (GHB) untuk melumpuhkan korban sebelum memerkosa mereka. Salah satu efek dari obat ini adalah amnesia jangka pendek.
Selain itu, korban juga seringnya harus mengalami dua kejadian traumatis, yaitu 'kejutan' dari kabar yang diberitahukan pada mereka, ditambah dengan trauma dari serangan seksual itu sendiri.
Baca Juga: Obat GHB yang Digunakan Reynhard Sinaga, Efeknya Bisa Bikin Amnesia
Dan tidak satu pun dari orang-orang ini bereaksi dengan cara yang sama, tambah Lisa.