Belum Move On Usai Liburan? Coba Taruh Tanaman di Meja Kerja

Senin, 06 Januari 2020 | 14:47 WIB
Belum Move On Usai Liburan? Coba Taruh Tanaman di Meja Kerja
Tanaman di Meja Kerja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Libur Natal dan tahun baru telah usai. Saatnya kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Tapi buat Anda yang belum move on dan masih terjebak pada mode liburan, coba atasi dengan menaruh tanaman di meja kerja.

Mengutip laman Dailymail, Senin (6/1/2020), menurut penelitian, meletakkan pohon bonsai atau kaktus di meja untuk ditatap saat bekerja, ampuh membuat pikiran tenang dan membuat beban pekerjaan tidak terlampau menekan.

Para peneliti Jepang meneliti apakah tanaman kecil bisa meningkatkan suasana hati di tempat kerja, mengingat alam diketahui memang punya efek meningkatkan kesejahteraan.

Adapun selama penelitian, pekerja kantor diberi tanaman seperti bonsai, kaktus, atau kokedama selama empat minggu dan diminta merawat tanaman tersebut. Lalu pekerja tersebut diperiksa dengan dua pengukuran stres dan kecemasan sebelum dan sesudah percobaan.

Baca Juga: Go Green, Desainer Ini Ciptakan Rompi Terbuat dari Tanaman Hidup

Hasilnya menunjukkan tingkat stres menurun secara signifikan terhadap pekerja yang meletakkan tanaman di meja kerja mereka. Peneliti dari Universitas Hyogo, Awaji ini mengungkap tanaman membuat pekerja mendapat selingan dan mengurangi stres lima hingga sembilan kali.

Semua pekerja sejumlah 63 orang ambil bagian dalam dua fase penelitian, yakni periode kontrol selama satu minggu yang tidak melibatkan tanaman. Periode kedua berlangsung selama empat minggu dengan tanaman yang mereka pilih untuk diletakkan di meja kerja.

Selama periode kontrol, pekerja hanya menatap desktop atau komputer dengan fase istirahat selama tiga menit. Sedangkan fase kedua, selama istirahat mereka menatap tanaman.

Hasil skor periode pertama berada di angka 20 hingga 80, menunjukkan bahwa pekerja memiliki kecemasan lebih besar. Lalu pada periode kedua, skor menunjukkan dari 47,9 menjadi 46,2 setelah mendapat intervensi tanaman.

Meski hasilnya tidak terlampau mencolok, namun Dr. Toyoda selaku peneliti utama juga mengukur tingkat stres secara fisiologis yang memengaruhi kinerja tubuh, seperti mencatat detak jantung. Sebelumnya, pekerja diajari cara mengukur denyut nadi mereka sendiri dan diminta mengeceknya setelah mereka beristirahat selama tiga menit.

Baca Juga: Pohon Natal Berhias Tanaman Sayuran Hadirkan Go Green di Gereja Santa Maria

Lalu penelitian, didapat 27 persen dari mereka yang melihat tanaman ternyata mengalami penurunan stres secara fisiologis. Sebaliknya, mereka yang menatap dekstop hanya mengalami 5 persen stres tanpa menatap tanaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI