Beberapa sel kanker tertinggal selama operasi. Dokter sudah melakukan usaha terbaik, tetapi selalu ada kemungkinan tertinggalnya sel kanker yang kecil.
Beberapa sel kanker terpisah atau rusak dari sel awal terbentuknya, hal ini bisa terjadi sebelum operasi dan menyebar pada bagian tubuh lainnya.
2. Kanker muncul setelah menjalani pengobatan
Kemoterapi dilakukan untuk menyerang sel kanker yang berkembang membentuk sel baru. Namun, kemoterapi juga memiliki kekurangan yaitu tidak semua sel kanker bisa dipisahkan pada satu waktu yang bersamaan. Pengobatan kanker ditujukan untuk mengurangi jumlah sel yang terus terbentuk, sehingga sisanya dapat dihilangkan oleh sistem pertahanan tubuh, atau sisanya akan mati secara natural. Sangat mungkin sel kanker berhenti berkembang selepas masa pengobatan, ini masa yang disebut sel kanker sedang beristirahat. Radioterapi seringnya mampu membuat sel kanker mati. Tak hanya, itu sel normal yang dekat dengan kanker juga akan dibasmi, tapi selalu ada kemungkinan tidak berhasil.
3. Kanker menjadi resisten terhadap pengobatan
Baca Juga: Suasana Haru di Rumah Duka Ria Irawan
Menurut peneliti hal ini disebabkan karena adanya mutasi genetik yang menyebabkan sel kanker menjadi resisten terhadap kemoterapi. Sel yang resisten akan memiliki substansi p-glycoprotein yang tinggi, substansi ini ditemukan pada dinding sel. Protein berfungsi untuk menghapus racun dari sel. Itu sebabnya tingginya p-glycoprotein dapat menolak obat kanker.
4. Gaya hidup
Hal ini bisa menjadi salah satu pemicu kanker muncul kembali, seperti tidak membatasi asupan makanan, stres yang berlebihan, hingga jam tidur yang kurang. Ketika stres, hormon kortisol akan mengganggu hormon lainnya. Sama halnya dengan kurang tidur, tubuh jadi tidak bisa memulihkan dirinya sendiri.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kambuhnya kanker?
Diet
Baca Juga: Ria Irawan Tiada, Nostalgia Romantis Naik Skutik ke KUA
The American Cancer Society bahkan menyarankan penyintas kanker untuk menjaga keseimbangan kesehatannya dengan mengikuti paduan nutrisi. Sebaiknya makan buah-buahan setiap hari sekitar 2 ½ mangkuk. Batasi daging merah (sapi, kambing, babi) untuk menghindari lemak jenuh yang berlebihan dan daging olahan seperti sosis. Pilih makanan yang mengandung biji-bijian dibandingkan dengan gandum olahan dan gula.