Banjir Bikin Sarang Penyakit, Ini Pertolongan Pertama Ketika si Kecil Diare

Senin, 06 Januari 2020 | 03:00 WIB
Banjir Bikin Sarang Penyakit, Ini Pertolongan Pertama Ketika si Kecil Diare
Ilustrasi anak sakit diare. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir Bikin Sarang Penyakit, Ini Pertolongan Pertama Ketika si Kecil Diare

Musim hujan dan banjir membuat kuman gampang menghampiri makanan dan membuat tubuh terkena gangguan diare.  Frekuensi buang air besar yang lebih pun terjadi dari biasanya, yaitu tiga kali atau lebih dalam sehari.

Meskipun diare merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai terutama pada anak-anak, namun penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Di dunia, diare menyebabkan 1,5 juta kematian setiap tahunnya, terutama pada anak-anak.

Selain perubahan konsistensi tinja dan frekuensi buang air besar, diare juga dapat disertai gejala lain seperti demam, mual, muntah, nafsu makan menurun dan dehidrasi. Penyebab diare tergantung pada lamanya diare tersebut berlangsung, apakah kurang dari dua minggu (diare akut) atau lebih dari dua minggu (diare kronis).

Baca Juga: Mendes: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Biayai Tanggap Darurat Bencana

Kemungkinan penyebab diare akut pada anak dilansir Hello Sehat:

Infeksi saluran pencernaan. Virus adalah penyebab paling umum diare pada anak, tetapi juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit.
Keracunan makanan
Penggunaan antibiotik
Alergi makanan
Diare kronis biasanya disebabkan oleh:

Faktor makanan, seperti intoleransi makanan
Infeksi parasit
Inflammatory bowel disease (penyakit iritasi usus)

Ini yang harus dilakukan saat anak diare

Sebagian besar kasus pada anak-anak yang mengalami diare akut disebabkan oleh virus. Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika anak diare?

Baca Juga: 3 Top Kesehatan: Diet Ketogenik Hingga Fakta Bipolar di Kasus Medina Zein

Tidak perlu panik dan tidak perlu tergesa-gesa membawanya ke rumah sakit. Pengobatan difokuskan pada rehidrasi dengan memberi cairan dan elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI