Lina Mantan Istri Sule Meninggal, Ketahui 5 Penyebab Serangan Jantung

Sabtu, 04 Januari 2020 | 11:37 WIB
Lina Mantan Istri Sule Meninggal, Ketahui 5 Penyebab Serangan Jantung
Liburan Bersama, Ini Kenangan Manis Lina Mantan Istri Sule Bersama Keluarga. (Instagram/@rizkyfbian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari Rizky Febian yang baru saja kehilangan ibu kandungnya. Lina, mantan istri Sule sekaligus ibu Rizky Febian meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) di Bandung, Jawa Barat.

Kabar meninggalnya Lina ini pun disampaikan oleh manajer Sule, Panji Komara, melalui unggahan Instagram. Panji juga menguatkan anak-anak Sule agar tetap tegar atas kepergian sang ibunda.

"Assalamualaikum. Kabar duka datang dari keluarga besar Rizky Febian dimana ibu tercinta telah berpulang ke rahmatullah dini hari," tulis Panji Komara.

"Saya sebagai manager kang Sule mewakili kang Sule dan Rizky Febian dengan berat hati memohon maaf yang sebesar besarnya kepada glafidsyamedika_surabaya tidak dapat hadir di acara grand opening surabaya," lanjutnya.

Baca Juga: Lina Mantan Istri Sule Meninggal Karena Serangan Jantung

Meninggalnya Lina ini pun tentu sangat mengejutkan. Padahal sekitar sebulan lalu, Lina baru saja melahirkan anaknya bersama suami baru.

Lina bahkan juga sempat bertemu dan jalan-jalan bersama semua anak-anaknya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Suara.com, Lina meninggal dunia karena serangan jantung. Jenazah Lina pun sedang dibawa ke rumah duka di Jalan Neptunus, Margahayu Raya, Kota Bandung.

Seperti diketahui, sudah banyak sejumlah selebriti hiburan yang meninggal dunia, karena serangan jantung mendadak.

Serangan jantung memang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Baca Juga: Dokter Lalai, Pasien Kanker Pankreas Terbakar Saat Dioperasi

Liburan Bersama, Ini Kenangan Manis Lina Mantan Istri Sule Bersama Keluarga. (YouTube/Putri Delina)
Liburan Bersama, Ini Kenangan Manis Lina Mantan Istri Sule Bersama Keluarga. (YouTube/Putri Delina)

Serangan jantung terjadi ketika otot-otot jantung tidak mendapatkan cukup aliran darah segar yang membawa oksigen.

Akibatnya, jantung perlahan akan rusak dan tidak berfungsi lagi karena kurang oksigen.

Ada banyak hal yang menyebabkan serangan jantung, seperti hipertensi dan lainnya.

Namun, dilansir dari hellosehat.com, ada pula kondisi lain yang menyebabkan serangan jantung tak terduga. Apa saja? Simak di halaman berikutnya.

Lima kondisi yang bisa menyebabkan serangan jantung, sebagai berikut:

1. Psoriasis

Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kulit berupa bercak merah. Penyakit kulit psoriasis ini juga bisa menyebabkan serangan jantung.

Orang dengan psoriasis bahkan memiliki risiko 2-3 kali lipat menderita penyakit jantung, termasuk serangan jantung.

Hal tersebut dikarenakan psoriasis merusak arteri jantung dari dalam yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung.

2. Polusi udara

Polusi udara yang berbahaya bagi pernapasan juga bisa menyebabkan serangan jantung. Sebab, paparan polusi udara bisa memperburuk gula darah, kolesterol, dan penyakit jantung.

Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)

3. Obat pereda nyeri

Biasanya orang mengonsumsi obat pereda nyeri NSAID ketika sakit kepala, flu, keseleo, menstruasi, dan lainnya. Obat nyeri NSAID ini seperti aspirin dan ibuprofen.

Namun, penelitian dalam Journal of Infectious Diseases menemukan orang yang sering mengonsumsi obat NSAID untuk infeksi pernapasan lebih berisiko mengalami serangan jantung.

Pasalnya, obat pereda nyeri ini meningkatkan risiko perdarahan yang memungkinkan peningkatan gumpalan darah berbahaya di arteri jantung.

4. Nyeri bahu

Nyeri bahu seringkali dianggap sepele oleh banyak orang karena berpikir hanya kelelahan biasa atau lainnya.

Padahal orang yang berisiko sakit jantung enam kali lebih mungkin mengalami nyeri bahu.

Orang yang berisiko menderita penyakit kardiovaskular bahkan juga lebih mungkin mengalami nyeri sendi.

Namun, penelitian ini masih dilakukan dalam lingkup kecil, sehingga butuh penelitian tambahan.

5. Suara keras

Sebuah penelitian melaporkan bahwa suara keras tidak hanya buruk bagi pendengaran, tetapi juga bisa menyebabkan serangan jantung.

Orang yang sering terpapar suara keras memiliki risiko gangguan kesehatan lebih tinggi, meliputi gagal jantung, irama jantung tak teratur, hipertensi, kolesterol tinggi, dan kadar gula darah tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI