Suara.com - Penyebab Hipotermia Bikin Meninggal, Nagita Slavina Alami Varises
Hipotermia menjadi salah satu penyebab kematian korban banjir di Jabodetabek dan Lebak. Mengapa korban banjir mengalami hipotermia hingga meninggal?
Ada pula Nagita Slavina yang mengaku mengalami varises, hingga pesan Kemenkes terkait ancaman penyakit menular di tahun 2020.
Semuanya terangkum dalam 5 berita kesehatan menarik hari ini, Jumat (3/1/2020).
Baca Juga: Anak Rentan Hipotermia saat Banjir, Ketahui Bahaya dan Cara Pencegahannya
1. Hipotermia Jadi Penyebab Korban Banjir Jabodetabek Meninggal, Kok Bisa?
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 43 korban meninggal akibat bencana banjir besar Jabodetabek per Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB. Menurut catatan, korban paling banyak meninggal akibat terseret arus listrik dan paling sedikit adalah orang yang dinyatakan hilang.
Dari semua penyebabnya, 3 orang dinyatakan meninggal akibat hipotermia.
2. 5 Isu Kesehatan Terpopuler Pascabanjir: Hipotermia hingga Leptospirosis
Baca Juga: Masih di Eropa, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rayakan Tahun Baru di London
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak tahun baru 2020 membuat sejumlah pemukiman warga dilanda banjir. Sederet penyakit pun datang mengintai dan bisa menyerang tiba-tiba. Salah satunya adalah hipotermia yang mungkin saja terjadi pada anak-anak.
Selain itu, penyakit kencing tikus alias leptospirosis juga mengintai warga yang terdampak banjir di Jabodetabek. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mencegah penyakit ini.
3. Nagita Slavina Mengeluh Punya Varises, Cari Tahu Penyebabnya
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sekarang sedang menikmati liburan keliling dunia. Beberapa hari belakangan, mereka menetap di London dan bertemu dengan sejumlah artis Indonesia.
Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan beberapa artis Indonesia lain pun melakukan olahraga lari pagi bersama di London. Nagita Slavina yang tengah semangat lari pagi pun mengeluhkan alasannya olahraga.
4. Curah Hujan Meningkat di 2020, Kemenkes Waspadai Penyakit Menular
Curah Hujan Meningkat di 2020, Kemenkes Waspadai Penyakit Menular
Banjir mengawali 2020, yang artinya potensi penyakit seperti flu, diare, malaria, DBD hingga leptospirosis atau kencing tikus akan semakin tinggi. Apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di 2020 lebih tinggi dari 2019.
5. Tinggi Badan Bisa Ungkap Risiko Penyakit Berbahaya, Begini Caranya
Ada beberapa bagian tubuh yang bisa memberikan tanda seseorang berisiko penyakit tertentu, seperti asam urat, tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga kanker.
Misalnya, ukuran panjang jari-jari Anda telah dikaitkan dengan lebih dari 40 penyakit dan sifat-sifat kepribadian. Tetapi, wanita dan pria memiliki risiko penyakit yang berbeda.