Suara.com - Seorang wanita 35 tahun asal Amerika Serikat berusaha menghindari tatap muka dan komentar orang karena kondisi tubuhnya yang tak biasa. Ia menderita ribuan tumor yang menutupi tubuhnya.
Wanita bernama Ashley Jernigan ini didiagnosis dengan neurofibromatosis, suatu kondisi genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan tumor di jaringan sarafnya.
Ashley mengaku masih bisa menjalani kesehariannya seperti orang lain meski memiliki ribuan tumor di tubuh. Tetapi, hal terberat yang dialami Ashley adalah komentar orang mengenai kondisinya.
"Dengan kondisi ini, Anda masih bisa menjalani kehidupan seperti orang normal lainnya. Tetapi, Anda harus menghadapi intimidasi. Anda harus kuat menghadapi komentar orang karena itu terdengar kasar dan menyedihkan," kata Ashley kepada Caters News Agency dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Tragis, Wanita Ini Terbakar Hidup-hidup saat Jalani Operasi Kanker
Sebelumnya, ibu kandung Jernigan juga memiliki kelainan genetik. Tetapi, ibunya tidak mengembangkan penyakit neurofibromatosis seperti Jernigan. Di sisi lain, ia juga tidak ingin menguji kondisi saudara kandungnya.
Sementara itu, anak laki-laki yang berusia 15 tahun juga menunjukkan gejala yang sama. Jernigan mengaku bahwa kondisi tumornya semakin buruk setiap kehamilannya.
"Saya akan sangat marah jika saya tahu mereka (saudara kandungnya) juga memiliki kelainan sama," jelasnya.
Jernigan juga mengatakan kalau neneknya pun menderita kelainan genetik sama dan tubuhnya tertutup oleh ribuan tumor.
Kini, Jernigan harus memantau pertumbuhan tumornya yang bersifat jinak. Pasalnya, ribuan tumor di tubuhnya itu bisa saja berubah jadi ganas dan bersifat kanker.
Baca Juga: Alami Kelainan Saraf Otak, Musisi Ini Mainkan Biola Selama Operasi
"Ketika saya keluar ruangan, saya melihat orang-orang mentapku dan menunjukkan gerakan tubuh yang kasar," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penyakit ini lebih rentan terhadap orang dewasa daripada anak-anak. Akibat penyakit ini pula, Jernigan tidak ingin berkencan.
"Saya tidak mau berkencan. Seorang pria tidak akan menerima saya. Saya butuh orang yang kuat dan menerima kondisi saya," ujarnya.