Waspada Penyakit Pascabanjir, PDEI Imbau Warga Lakukan Pencegahan

Kamis, 02 Januari 2020 | 20:22 WIB
Waspada Penyakit Pascabanjir, PDEI Imbau Warga Lakukan Pencegahan
Warga RW1 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengakui hingga Kamis (2/1/2020), belum mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI setelah banjir merendam permukiman mereka pada Rabu (1/1). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waspada Penyakit Pascabanjir, PDEI Imbau Warga Lakukan Pencegahan

Banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek membuat Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, khawatir akan penyakit yang mengintai pascabanjir.

"Dikhawatirkan tidak hanya menyebabkan kerusakan secara material saja, namun masyarakat juga perlu waspada pada penyakit yang akan timbul paska banjir ini," imbau dr Adib, dilansir dari siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (2/1/2019).

Tak hanya itu, PDEI juga memperingatkan masyarakat agar waspada dan mulai melakukan pencegahan semaksimal mungkin.

Baca Juga: Menkes Terawan Kerahkan 11 Ribu Tenaga Kesehatan untuk Bantu Korban Banjir

"Mengingat hujan dan cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga dua bulan mendatang dan dikhawatirkan adanya banjir susulan atau berulang, untuk itu PDEI mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan," sambungnya.

Menurut PDEI, berikut pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terjangkit penyakit pascabanjir:

Warga kompleks IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan yang terdampak banjir memilih mengungsi di Madrasah Jihadiyah, Kamis (2/1/2020). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Warga kompleks IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan yang terdampak banjir memilih mengungsi di Madrasah Jihadiyah, Kamis (2/1/2020). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
  1. Menghindarkan anak-anak bermain air banjir agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang mungkin timbul sesudahnya.
  2. Tidak merendam kaki dalam air banjir kecuali untuk upaya penyelamatan.
  3. Segera mengganti pakaian basah dengan pakaian kering untuk mencegah hipotermia.
  4. Melindungi anggota tubuh dengan mengenakan sarung tangan dan sepatu boots apabila harus terjun ke dalam air banjir.
  5. Mengenakan masker sewaktu membersihkan rumah dari kotoran air banjir serta hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman.
  6. Konsumsi makanan dan minuman yang higienis. Banyak minum air putih daripada minuman jenis lainnya untuk menjaga agar asam lambung tetap seimbang, serta juga tidak mengonsumsi makanan pedas
  7. Mengonsumsi makanan yang segar dan perhatikan waktu kadaluarsa. Jangan lupa untuk mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik sebelum makan.
  8. Siapkan persediaan obat-obat sederhana seperti penurun panas, obat lambung dan diare serta vitamin terutama untuk anak-anak dan balita. Jika ada keluhan kesehatan lebih lanjut segera berobat ke dokter di puskesmas atau posko kesehatan.
Banjir di RT8/RW3 Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Banjir di RT8/RW3 Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. [Suara.com/Muhammad Yasir]

PDEI juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk membantu menyediakan air bersih, tempat pengungsian higienis, dan sanitasi yang baik bagi warga terdampak banjir.

"Saat ini tim medis PDEI sedang membangun posko kesehatan di beberapa wilayah, di antaranya Banten, Serang, Jakarta Pusat," tandas dr Adib.

Baca Juga: Banjir Awal Tahun, Enam Warga Bekasi Dilaporkan Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI