Cegah Diare, Menkes Terawan Minta Korban Banjir Tak Lupa Cuci Tangan

Kamis, 02 Januari 2020 | 15:56 WIB
Cegah Diare, Menkes Terawan Minta Korban Banjir Tak Lupa Cuci Tangan
Menkes Terawan saat meninjau posko pengungsian korban banjir Cipinang Melayu di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/01/2020). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cegah Diare, Menkes Terawan Minta Korban Banjir Tak Lupa Cuci Tangan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta agar para tim medis yang bertugas di tempat-tempat pengungsian atau posko korban banjir dapat mencegah penyebaran penyakit.

Salah satunya ialah dengan memberikan imbauan agar para pengungsi korban banjir untuk selalu mencuci tangan.

Terutama, kata Terawan, untuk para anak-anak yang ikut menjadi pengungsi. Cuci tangan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran penyakit semisal diare. Hal itu dikatakan Terawan saat meninjau posko pengungsian korban banjir Cipinang Melayu di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Baca Juga: Waspada Penyakit Menular saat Banjir, Begini Upaya Pencegahannya

"Ini kan hari kedua, kita harus melihat tantangannya ke depan, hari-hari berikutnya juga menjadi tantangan yang besar juga untuk kesehatan, yaitu kita cegah terjadinya wabah diare dan sebagainya. Karena itu kita anjurkan untuk berlatih cuci tangan, hal yang paling sederhana adalah cuci tangan," kata Terawan.

Terawan mengungkap, diare merupakan penyakit yang mudah menyebar saat situasi hujan terlebih lagi sampai banjir. Untuk itu, sanitasi dan konsumsi air bersih menjadi penting dan harus diperhatikan.

Menkes Terawan saat meninjau posko pengungsian korban banjir Cipinang Melayu di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/01/2020). (Suara.com/Novian)
Menkes Terawan saat meninjau posko pengungsian korban banjir Cipinang Melayu di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/01/2020). (Suara.com/Novian)

"Saya mengecek kesiapan air bersih maupun tempat-tempat buang air, sanitasinya. Saya percaya kalau memang semuanya berjalan baik, yang Maha Kuasa pasti meridhai, menjaga seluruh masyarakat terutama yang terdampak banjir," ujar Terawan.

Selain cuci tangan, Terawan juga berharap agar ada perhatian dari psijolohis terutana bagi anak-anak yang menjadi korban banjir.

"Kalau dari sisi psikologis, kita gerakkan temen-temen psikolog dari puskesmas maupun dari TNI-Polri ini untuk membantu supaya tidak ada trauma psikologi dampak dari pemindahan tadinya yang hidup di dalam rumah, sekarang harus mengungsi, itu kan menjadi tekanan yang berat," tandasnya.

Baca Juga: Jabodetabek Banjir, Waspada Sederet Penyakit Ini Pascabanjir!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI