5 Nutrisi Utama untuk Tingkatkan Performa Lari

Kamis, 02 Januari 2020 | 10:05 WIB
5 Nutrisi Utama untuk Tingkatkan Performa Lari
Ilustrasi orang lari (Pixabay/composita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lari merupakan olahraga yang sederhana namun banyak manfaat. Selain latihan, bahan bakar yang tepat untuk tubuh juga sangat penting untuk peningkatan performa saat lari.

Nutrisi penting bagi kesehatan pelari dan juga dapat meningkatkan performa selama berlari. Menurut Korakod Panic, anggota Dewan Penasihat Nutrisi, Herbalife Nutrition, lewat siaran pers yang diterima Suara.com, diet seimbang untuk pelari sehat harus mencakup lima nutrisi utama berikut ini.

Karbohidrat (Beras, Roti, Gula)

Karbohidrat adalah sumber energi dan nutrisi paling penting bagi tubuh untuk disertakan dalam setiap makanan sebagai bahan bakar dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Untuk pelari, dianjurkan mengonsumsi makanan kecil satu jam sebelum lari, yaitu karbohidrat dari 1-2 potong roti (80 kalori per potong) atau sekotak susu (70-140 kalori per karton), dengan total 100-200 kalori, karena dapat memberikan energi yang dibutuhkan secara efektif selama berlari. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2014, mengonsumsi jumlah karbohidrat yang tepat sebelum berolahraga dapat memaksimalkan performa.

Baca Juga: Olahraga Lari Sudah Jadi Gaya Hidup

Protein (Daging, Susu, Telur, Kedelai dan Protein Nabati lainnya)

Protein membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan dan otot yang bekerja selama aktivitas fisik. Nyeri otot setelah berlari, terutama di paha dan betis, menandakan bahwa protein diperlukan untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan. Dengan jumlah protein yang tepat dan tidur yang cukup, otot-otot dapat diperbaiki, dibangun kembali dan menjadi lebih kuat. Selain daging, susu, dan telur, kedelai juga merupakan sumber protein yang baik karena merupakan salah satu dari protein nabati lengkap yang mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Sumber protein nabati lainnya termasuk kacang-kacangan, kacang polong, lentil, serta biji-bijian utuh.

Penelitian tentang nutrisi olahraga pada 2013, yang mengumpulkan data dari organisasi nutrisi olahraga global terkemuka, menunjukkan bahwa kita harus mengonsumsi kombinasi karbohidrat dan protein dalam rentang waktu 30 menit hingga tiga jam setelah berolahraga. (Rasio karbohidrat:protein harus 3-4:1, dengan 20 gram protein berkualitas tinggi setelah berolahraga.

Lemak (Lemak dan minyak)

Lemak berfungsi sebagai sumber energi penting. Setelah karbohidrat, lemak sering digunakan sebagai bahan bakar selama berolahraga. Ketika kita berolahraga sekitar 30-60 menit, tubuh membakar jumlah lemak yang cukup. Lemak sangat mudah dikonsumsi tetapi sangat sulit untuk dihilangkan. Jadi, kita perlu mengonsumsi lemak baik secukupnya dan menghindari makanan menggoda yang kaya akan lemak jenuh seperti makanan cepat saji, keripik, donat, roti, makanan ringan tanpa gizi, creamer non-susu, krim kocok, lemak serbaguna (shortening), margarin, dan kue. Makanan-makanan tersebut mengandung lemak tinggi dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Penderita Hipertensi, Perhatikan Hal Berikut Sebelum Olahraga Lari

Mineral dan vitamin (Sayuran dan buah-buahan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI