Suara.com - Tahun Baru 1 Januari 2020, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diguyur hujan deras seharian yang membuat banyak pemukiman kebanjiran.
Kedalaman air yang membanjiri pemukiman di wilayah Jabodetabek mulai dari semata kaki hingga sepinggang orang dewasa.
Akibat musibah tersebut, banyak warga terdampak banjir mengungsi ke tempat pengungsian atau ke tempat saudara serta kerabat.
Yang jadi persoalan, bencana banjir tak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit pascabanjir.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 2 Januari 2019: Pisces & Aquarius, Coba Latihan Bela Diri
Apalagi, kata Akademisi sekaligus Praktisi Klinis, Prof. DR. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD KGEH. MMB, anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pascabanjir.
"Coba saja diidentifikasi pada lingkungan kita terutama yang masih mempunyai anak-anak. Berapa kali mereka mengalami gangguan kesehatan dalam musim penghujan dan banjir saat ini," tulisnya lewat aplikasi WhatsApp yang diterima Suara.com, Kamis (2/1/2020).
Lebih lanjut Prof Ari mengatakan bahwa secara umum peningkatan kasus penyakit pascabanjir dan musim penghujan didasarkan pada penyebaran 3 kelompok panyakit.
Apa saja? Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Baca Juga: Cegah DBD di Musim Hujan, Pemberantasan Sarang Nyamuk Wajib Dilakukan