Jika Anda pergi menginap, pilihlah penginapan yang menyediakan kulkas di dalam kamar. Simpan persediaan ASI dengan baik dan gunakan sesuai tanggal terbaru terlebih dahulu.
3. Menyediakan waktu untuk beristirahat
Menyusui saat liburan bisa terasa melelahkan bagi sebagian ibu. Hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI juga dapat memicu rasa kantuk setelah menyusui.
Kantuk bahkan bisa bertambah kuat akibat sensasi rileks yang ditimbulkan hormon oksitosin.
Jika Anda kurang beristirahat, rasa lelah yang menumpuk dapat menurunkan motivasi untuk menyusui.
Baca Juga: Laktasi Ibu Menyusui Masih Rendah, Mungkinkah Cuti Melahirkan 6 Bulan?
Melansir penelitian dalam Journal of Human Lactation, rasa lelah juga bisa menurunkan produksi ASI dan meningkatkan risiko infeksi payudara atau mastitis.
4. Mengonsumsi makanan penambah ASI
Tubuh memerlukan banyak energi dan nutrisi untuk memproduksi ASI. Oleh sebab itu, ibu menyusui harus mendapatkan asupan makanan tinggi energi dan padat nutrisi.
Bila perlu, Anda pun dapat mengonsumsi makanan yang dinilai mampu menambah produksi ASI.
Agar Anda bisa menyusui dengan optimal saat liburan, berikut adalah beberapa bahan makanan yang sebaiknya Anda konsumsi:
Daging: sapi, kambing, unggas, beserta organ-organnya seperti hati.
Makanan laut: salmon, kerang, ikan laut dan air tawar, serta rumput laut.
Buah dan sayuran: beragam berry, tomat, kol, brokoli, kale, dan bawang putih.
Kacang dan biji-bijian: almond, kenari, biji chia, dan biji rami.
Makanan lainnya: telur, kentang, cokelat hitam, quinoa, oat, dan gandum.
Baca Juga: Suka Minum Kopi seperti Anissa Aziza? Ini Trik Bagi Ibu Menyusui!
5. Mengelola stres dengan baik
Saat liburan pun, Anda bisa menjumpai berbagai hal yang memicu stres. Stres dapat bersumber dari kemacetan, rasa lelah bepergian, bayi yang rewel, ataupun orang-orang yang berada di sekitar Anda. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengurangi produksi ASI.