Meski demikian, tim juga mengakui gaya konsumsi yang berubah saat berpuasa akan sangat menantang, terutama bagi mereka para pemula.
"Orang harus diberi tahu bahwa merasa lapar adalah hal yang lumrah dan dapat hilang dalam waktu dua minggu setelah sebulan dilakukan karena badan dan otak telah terbiasa dengan kebiasaan baru," kata Prof Mattson lebih lanjut.
Ia sendiri fokus dengan dua jenis puasa. Puasa jenis pertama adalah makan dalam waktu enam sampai delapan jam lalu dilanjutkan dengan puasa 16 sampai 18 jam, serta puasa jenis 5:2.
Puasa 5:2 memungkinkan orang untuk makan secara normal dalam lima hari seminggu lalu mengurangi asupan makanan sampai 500 kalori bagi perempuan dan 600 kalori pada laki-laki selama dua hari.
Baca Juga: Akibat Dipaksa Puasa Berhari-hari, Gadis 11 Tahun Meninggal
Konsep puasa 5:2 ini diperkenalkan oleh Dr Michael Mosley pada 2012 lalu. Dalam sebuah acara di BBC, Dr Mosley mengatakan konsep puasa 5:2 adalah cara yang mudah membiasakan puasa.
Menurut seorang nutrisionis asal Australia, Rick Hay, diet puasa 5:2 mudah dilakukan terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun.
"Saya rasa ini sangat baik bagi perempuan dan laki-laki di usia 40 tahunan yang mungkin kesulitan melakukan diet dan belum pernah mencoba cara ini. Jika anda tidak terlalu suka hal diet dan menghitung kalori seminggu penuh, maka ini baik karena anda hanya lerlu menghitung dua kali dalam seminggu," kata penulis buku The Anti Ageing Food & Fitness Plan tersebut.