Anaknya Tidak Paham Matematika, Sang Ibu Telan 7 Pil Tidur Hingga Overdosis

Minggu, 29 Desember 2019 | 17:55 WIB
Anaknya Tidak Paham Matematika, Sang Ibu Telan 7 Pil Tidur Hingga Overdosis
Ilustrasi obat tidur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu di Hubei, Tiongkok, mengalami overdosis akibat menelan banyak pil tidur. Ia melakukannya lantaran marah terhadap anaknya yang tidak bisa mengerjakan tugas aritmatika.

Melansir Asia One, meski putra wanita tersebut baru tujuh tahun, Xu (marga wanita tersebut) dan suaminya terus menerus prihatin dengan pendidikannya.

Oleh karena itu, ia mendaftarkan putranya di beberapa tempat les dan akan selalu mengawasinya belajar di malam hari.

Hingga pada 13 Desember lalu, Xu kehilangan kesabaran ketika putranya sama sekali tidak paham dengan satu pertanyaan matematika.

Baca Juga: Sering Digunakan untuk Bunuh Diri, Polisi Prancis Sita Obat Tidur Ilegal

Meski sudah menjelaskan pertanyaan tersebut selama lebih dari setengah jam, putranya tetap tidak mengerti cara mengerjakannya.

Xu sangat marah dan suaminya pun mencoba untuk menjadi penengah. Mengambil alih pelajaran putranya untuk malam itu saja.

Mendampingi anak belajar dan mengembangkan potensi. (Foto: AJT CogTest)
Mendampingi anak belajar dan mengembangkan potensi. (Foto: AJT CogTest)

Dalam kondisi marah, Xu mengambil sebotol pil tidur dan menelan tujuh pil sekaligus. Meski awalnya ia menjadi merasa lebih tenang, lama kelamaan ia justru merasa sangat pusing.

Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami overdosis. Ia pun diinduksi untuk memuntahkan pil tersebut.

Untungnya, Xu tidak menunjukkan tanda komplikasi.

Baca Juga: Aksi Istri Pembakar Suami: Bubuhkan Obat Tidur hingga Ajak Edi Bersetubuh

"Ini adalah pertama kalinya aku menemukan pasien overdosis menggunakan obat tidur karena tugas anak-anak mereka," kata direktur Departemen Gastroenterologi.

Karena pil tidur memiliki efek penghambatan pada sistem saraf pusat, ini dapat membantu seseorang yang mengonsumsinya untuk tertidur.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi dapat menyebabkan keracunan.

Jika jumlah yang diserap oleh tubuh lebih dari 10 hingga 20 kali dari dosis yang disarankan, itu dapat menyebabkan hipoventilasi dan bahkan kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI