Dituduh Bunuh 25 Pasien, Dokter Gugat Rumah Sakit di Amerika Serikat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 29 Desember 2019 | 17:24 WIB
Dituduh Bunuh 25 Pasien, Dokter Gugat Rumah Sakit di Amerika Serikat
Ilustrasi dokter. (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dituduh Bunuh 25 Pasien, Dokter Gugat Rumah Sakit di Amerika Serikat

Pemberian obat penghilang rasa sakit lazim dilakukan dokter kepada pasien yang membutuhkan, dengan alasan medis. Namun seorang dokter di Amerika Serikat menghadapi tuntutan hukum karena dituduh memberikan obat penghilang rasa sakit dengan dosis tinggi yang menyebabkan kematian.

Kasus ini terjadi di Mount Carmel Health System, Ohio. Seorang dokter bernama William Husel dituduh melakukan kesalahan dengan memberikan obat penghilang rasa sakit dosis tinggi sehingga menyebabkan kematian pada 25 pasien.

Namun menurut Husel, ia hanya menjalankan kebijakan rumah sakit tentang perawatan pasien yang hampir meninggal.

Baca Juga: Operasi Payudara Pasien, Dokter Bedah Minta 'Imbalan' Hubungan Intim

Kata Husel, pasien-pasien itu meninggal karena penyakit mereka, dan bukan karena obat penghilang rasa sakit jenis fentanyl yang diresepkannya.

Dilansir VOA Indonesia, Husel mengatakan ia mulai bekerja di rumah sakit itu pada 2013 sebagai dokter untuk menangani kasus-kasus gawat, dan mendapat penghargaan sebagai Dokter Terbaik tahun 2014.

Para pejabat rumah sakit Mount Carmel mengatakan Husel memberikan resep fentanyl yang berlebihan kepada sedikitnya 27 pasien yang hampir meninggal, setelah pihak keluarga minta supaya usaha pengobatan dihentikan.

Seorang ahli farmasi dan sembilan perawat di rumah sakit Mount Carmel juga menuntut rumah sakit itu bulan ini dan mengatakan Husel tidak melakukan kesalahan apapun. Para perawat itu mengatakan, eksekutif rumah sakit tidak tahu cara perawatan standar bagi pasien-pasien yang sudah mendekati akhir hidup mereka. [VOA Indonesia]

Baca Juga: Layanan Klinik Tak Maksimal, Ini Masalah yang Dihadapi Dokter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI