Suara.com - Sebuah penelitian pada 2018 mengklaim kekurangan tidur dapat disebabkan oleh kurangnya asupan air sehari sebelumnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para akademisi di Penn State University, Pennsylvania, warna urin orang yang tidurnya enam jam terlihat lebih pekat dan lebih merasa dehidrasi dibandingkan dengan orang yang tidur 8 jam.
Menurut penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal SLEEP ini, dasar kaitan antara kualitas tidur dan minum air adalah hormon vasopressin.
Vasopresin merupakan hormon antidiuretik yang bertugas membantu ginjal untuk mengatur kadar air di dalam tubuh.
Baca Juga: Minum Air Rendaman Kayu Manis Setiap Hari, Rasakan 5 Manfaat Kesehatannya
"Vasopressin dikeluarkan secara lebih cepat dan pada siklus tidur," jelas penulis utama Asher Rosinger, melansir Independent UK.
Ia menambahkan, jika seseorang tidur hanya enam jam semalam, itu dapat memengaruhi status hidrasi tubuh.
"Penelitian ini menunjukkan, jika Anda tidak mendapat waktu tidur yang cukup, dan merasa lelah di hari berikutnya, minum lebih banyak air," saran Rosinger.
Dehidrasi dapat memiliki sejumlah efek buruk pada tubuh, seperti pusing, kantuk, dan urin berwarna gelap serta berbau kuat.
Cara yang paling jelas untuk tetap terhidrasi adalah minum banyak cairan sepanjang hari dan menghindari atau membatasi minuman seperti kafein, teh, dan alkohol yang dapat membuat tubuh dehidrasi.
Baca Juga: Belajar dari Casey Stoner, Hindari Makanan Ini Saat Idap Kelelahan Kronis!
Tetapi ketika menyangkut berapa banyak air yang harus diminum setiap hari, saran itu masih menjadi pertentangan. Beberapa ahli menyarankan sebanyak empat liter, sementara yang lain mengatakan cukup dua liter.