KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember, Lebih dari 82 Kasus Terkonfirmasi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 29 Desember 2019 | 14:07 WIB
KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember, Lebih dari 82 Kasus Terkonfirmasi
KLB Hepatitis A di Jember. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember, Lebih dari 82 Kasus Terkonfirmasi

Setelah Pacitan dan Depok, KLB Hepatitis A kembali terjadi di akhir tahun 2019. Baru-baru ini, pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengonfirmasi terjadinya KLB hepatitis A.

"Kami putuskan status KLB hepatitis A sejak 26 Desember 2019 di Jember dan KLB bukan aib, sehingga harus disampaikan kepada masyarakat kalau ada peningkatan kejadian kasus penyakit itu, sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada," kata Bupati Jember Faida, dilansir Antara.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jember tercatat sejak 16 November hingga 25 Desember 2019 telah ditemukan sebanyak 217 kasus dengan rincian sebanyak 82 kasus sudah terkonfirmasi sebagai hepatitis A, sedangkan sebanyak 135 kasus belum terkonfirmasi dari laboratorium.

Baca Juga: Bisakah Hepatitis A Berubah Menjadi B dan C? Ini Kata Guru Besar FKUI

Kasus hepatitis A sejak bulan September 2019 (minggu ke-36 hingga minggu ke-40) sebanyak 21 kasus, kemudian pada Oktober 2019 (minggu ke-41 hingga minggu ke-44) sebanyak 16 kasus, selanjutnya pada November 2019 (minggu ke-45 hingga minggu ke-48 sebanyak 78 kasus), dan pada Desember 2019 (minggu ke-49 hingga minggu ke-52 tercatat sebanyak 102 kasus).

"Kami berharap penyebaran penyakit hepatitis A dapat diatasi bersama. Penularan penyakit hepatitis A karena faktor makanan dan alat makan," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.

Ia menjelaskan penyebaran penyakit hepatitis A terbanyak di wilayah kampus yang berada di Kecamatan Sumbersari karena banyak penjual makanan di sana, sehingga Dinkes Jember melakukan screening untuk memantau penjaja makanan, agar mereka bisa menjual makanan secara higienis.

"Kami juga akan mendistribusikan air bersih di wilayah tersebut dan memantau perilaku hidup sehat mahasiswa dan masyarakat yang berada di daerah positif hepatitis A," katanya.

Kenali penyebab dan cara pengobatan Hepatitis A. (shutterstock)
KLB Hepatitis A. (shutterstock)

Dilihat dari wilayah persebarannya, tempat tinggal pasien Hepatitis A yang terdata tersebar di 19 wilayah Puskemas yakni Puskesmas Sumbersari mencatatkan angka tertinggi pasien Hepatitis A yaitu sebanyak 79 orang, kemudian Puskesmas Sukowono (44) dan Mangli (31) menempati urutan kedua dan ketiga.

Baca Juga: Hepatitis A: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya

"Saya imbau agar masyarakat segera memeriksakan kesehatannya jika menemui tanda-tanda dan gejala hepatitis A, serta turut menjaga kebersihan lingkungan, menjaga makanan dan minuman, serta memberlakukan pola hidup sehat," ujarnya.

Agar penularan hepatitis A tidak semakin meluas, lanjut dia, Pemkab Jember mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah yang sehat, kemudian buang air bersih di jamban yang memenuhi standar kesehatan.

"Budayakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan, sebelum memasak dan menghidangkan makanan, setelah buang air besar dan kecil dan berbagai kegiatan lainnya. Tidak kalah pentingnya adalah mengolah makanan dan minuman dengan baik dan sehat," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI