3 Top Kesehatan: Edukasi Gizi ke Masyarakat Hingga Fakta Angkat Rahim

Minggu, 29 Desember 2019 | 10:42 WIB
3 Top Kesehatan: Edukasi Gizi ke Masyarakat Hingga Fakta Angkat Rahim
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berita kesehatan selalu menarik untuk dibaca, seperti berita yang dirangkum Suara.com berikut ini.

1. Edukasi Gizi ke Masyarakat Kini Bisa Lewat Pendekatan Agama

Ilustrasi ulama, pemuka agama beri ceramah, pesan, wejangan [shutterstock]
Ilustrasi ulama, pemuka agama beri ceramah, pesan, wejangan [shutterstock]

Edukasi Gizi ke Masyarakat Kini Bisa Lewat Pendekatan Agama

Edukasi isu kesehatan dan gizi kepada masyarakat Indonesia tak hanya bisa mengandalkan petugas kesehatan saja. Kadang, pemuka agama seperti alim ulama dan serikat keagamaan lebih didengar pendapatnya dari pada para pekerja medis.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 29 Desember 2019: Aries Libra Butuh Istirahat Berkualitas

Baca selengkapnya

2. Unik, Kampus India Buka Kursus Dokter untuk Tangani Pasien Kerasukan Hantu

Ilustrasi dokter - (Pixabay/rawpixel)
Ilustrasi dokter - (Pixabay/rawpixel)

Salah satu universitas bergengsi di India menawarkan kursus untuk mengajarkan dokter dalam mengahadapi orang yang mengaku melihat atau kerasukan hantu.

Kursus tersebut berlangsung selama 6 bulan di Banaras Hindu University (BHU) di kota utara Varanasi yang akan dimulai pada Januari 2020.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Interview: Lewat Musik, Kunto Aji Bawa Isu Kesehatan Mental

3. Angkat Rahim Pasien Tanpa Izin, Dokter Ini Didakwa Lakukan Malapraktik

Ilustrasi dokter. (Shuttterstock)
Ilustrasi dokter. (Shuttterstock)

Javaid Perwaiz, seorang dokter kandungan dan ginekolog Virginia didakwa melakukan penipuan terhadap pasiennya. Hal itu karena Javaid telah melakukan tindakan medis besar tanpa memberi tahu pasiennya lebih dulu.

Dokter 69 tahun itu didakwa dengan tuduhan melakukan histerektomi yang tidak diperlukan dan mengangkat kedua tuba falopi tanpa sepengetahuan pasiennya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI