Ini 11 Makanan Penangkal Efek Sinar UV Setelah Melihat Gerhana Matahari

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 26 Desember 2019 | 11:48 WIB
Ini 11 Makanan Penangkal Efek Sinar UV Setelah Melihat Gerhana Matahari
Ilustrasi Efek Sinar Matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerhana matahari cincin bisa dilihat dari sebagian wilayah di Indonesia. Dan bagi Anda yang berencana untuk ikut mengamati fenomena alam ini, selain mempersiapkan peralatan pendukung untuk melindungi kesehatan mata, penting juga untuk konsumsi makanan penangkal efek sinar ultraviolet (UV).

Sinar UV sendiri bukan hanya tidak baik untuk kesehatan mata Anda, tetapi juga pada kesehatan kulit dan organ lain yang terpapar secara langsung. Untuk itu, penting bagi Anda untuk konsumsi makanan-makanan tertentu yang dapat membantu menangkal efek buruk sinar UV, yaitu makanan yang mengandung antioksidan. Ini dia daftarnya, seperti dilansir dari laman Eat This.

1. Anggur

Anggur. (Shutterstock)

Polifenol di dalam anggur memberi efek perlindungan terhadap sengatan sinar UV. Jurnal of Agricultural and Food Chemistry menyebut bahwa polifenol dapat menghambat radikal bebas reactive oxygen species (ROS) yang diinduksi oleh sinar UVA atau UVA, serta senyawa berbahaya lainnya.

Baca Juga: Sinar UV Sebabkan Kanker Kulit, Percegahan Ini Tak Cukup Lindungi Tubuh

2. Paprika Merah

Ilustrasi paprika. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi paprika. (Sumber: Shutterstock)

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Photochemical and Photobiology, paprika merah disebut mengandung beta karoten — pigmen tumbuhan dan prekursor vitamin A — yang memberikan perlindungan terhadap sengatan matahari. Jumlah beta karoten yang dikandung cukup banyak, yaitu 42.891 mikrogram per 100 gram.

3. Ubi

Ubi. (Shutterstock)
Ubi. (Shutterstock)

Satu cangkir ubi yang dimasak dan dihaluskan mengandung 30.976 mikrogram beta-karoten. Tips mengolah ubi, tambahkan sedikit minyak zaitun! Lemak tak jenuh yang sehat dari minyak zaitun akan membantu tubuh Anda menyerap lebih baik vitamin A pada ubi.

4. Minyak Zaitun

Baca Juga: Awas, Pancaran Sinar UV Juga Ada di Malam Hari

Ilustrasi minyak zaitun (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi minyak zaitun (Pixabay/stevepb)

Minyak zaitun mengandung squalene, senyawa yang memiliki kekuatan antioksidan dan mencegah kematian sel kulit akibat stres oksidatif, seperti paparan sinar matahari. Demikian ungkap hasil studi tahun 2009 dalam jurnal Molecules.

5. Stroberi

Buah Stroberi. [Shutterstock]
Buah Stroberi. [Shutterstock]

Stroberi dapat memberi perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Sebuah studi pada 2015 di International Journal of Molecular Sciences menyatakan bahwa stroberi memiliki kapasitas antioksidan yang tinggi, serta kandungan antosianin dan vitamin yang penting, yang menghasilkan efek perlindungan pada sel-sel kulit terhadap kerusakan yang disebabkan oleh UVA.

6. Alpukat

Buah alpukat. (Shutterstock)
Buah alpukat. (Shutterstock)

Alpukat mengandung vitamin E yang sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat sinat matahari, dengan menjaga kulit tetap terhidrasi meski baru saja terpapar sinar matahari.

7. Ikan salmon

Ilustrasi fillet ikan salmon. (Shutterstock)
Ilustrasi fillet ikan salmon. (Shutterstock)

Ikan berwarna salem ini dapat mencegah kulit keriput akibat sinar matahari. Salmon dari laut dalam mengandung asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, yang telah terbukti meningkatkan kekebalan kulit terhadap sinar matahari.

8. Delima

Delima. (Shutterstock)

Sinar UVB dikaitkan dengan berbagai gangguan kulit, seperti kanker dan penuaan dini. Untungnya, delima dapat melindungi kulit dari sinar UVB yang merusak. Delima adalah sumber yang kaya anthocyanin, tannin, dan antioksidan anti-inflamasi yang efektif dalam mengurangi efek berbahaya dari kerusakan kulit akibat sinar UVB, demikian menurut sebuah studi dalam jurnal Experimental Dermatology. Tak hanya itu, delima juga kaya serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.

9. Tomat

Tomat. (Shutterstock)

Kandungan likopen pada tomat telah terbukti melindungi terhadap eritema atau kulit memerah yang disebabkan oleh paparan sinar UV, demikian menurut sebuah studi dalam The Journal of Nutrition. Hasil studi pun menunjukkan bahwa setelah 10 minggu suplementasi pasta tomat, responden mengalami pengurangan 40 persen dalam eritema dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi buah.

10. Semangka

Bahaya mengonsumsi semangka retak (Pixabay/stevepb)
Semangka (Pixabay/stevepb)

Sumber lain yang kaya akan likopen yang melindungi diri dari sinar matahari adalah semangka. Selain itu, buah yang berair ini juga mengandung banyak vitamin C yang telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap kerusakan UVA dan UVB.

11. Wortel

Wortel. (shutterstock)
Wortel. (shutterstock)

Wortel memiliki 3 kekuatan sekaligus untuk menangkal kerusakan akibat sinar UV, yaitu beta-karoten, likopen, dan vitamin C. Ketiga nutrisi kuat ini telah terbukti bertindak sebagai garis pertahanan terhadap efek berbahaya dari paparan sinar matahari termasuk kulit terbakar, kanker kulit, dan penuaan dini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI