Penelitian yang dilakukan pada tikus juga menunjukkan zat dalam uap vape meningkatkan risiko pada kanker.
3. Bukti yang menghubungkan daging merah dan daging olahan dengan berbagai jenis kanker.
Ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa daging olahan, seperti hot dog, ham, dan bacon, meningkatkan risiko kanker ginjal dan usus. Sebagian karena nitrat yang digunakan untuk mengawetkan makanan tersebut.
Daging merah juga telah dikaitkan dengan kanker kolorektal bahkan dalam jumlah sedang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini.
Baca Juga: Pakai Kosmetik Kaleng-kaleng, Wanita Ini Kena Kanker Kulit
Dan segala jenis daging yang dipanggang dalam suhu tinggi telah ditemukan dapat memicu reaksi kimia, membentuk karsinogen.
Namun, sebuah studi kontroversial pada September menunjukkan makan daging merah dan daging olahan sebenarnya tidak dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Penelitian tersebut, yang menganalisis dari bukti sebelumnya melaporkan, manfaat kesehatan dari mengurangi konsumsi daging masih minim dibandingkan dengan kenikmatan yang didapat saat memakannya.
Tetapi ahli kesehatan masyarakat dan profesional medis masih menyarankan untuk mengurangi memakan sosis atau daging olahan lainnya.
Baca Juga: Kisah Penyintas Kanker: Pulang Kemoterapi Bisa Langsung Jalan-Jalan