Imbas Trotoar Lebar, Jalan Kaki Diprediksi Jadi Tren Hidup Sehat 2020

Kamis, 26 Desember 2019 | 06:05 WIB
Imbas Trotoar Lebar, Jalan Kaki Diprediksi Jadi Tren Hidup Sehat 2020
Ilustrasi jalan kaki di trotoar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imbas Trotoar Lebar, Jalan Kaki Diprediksi Jadi Tren Hidup Sehat 2020

Pemerintah tengah gencar memperbaiki trotoar dan fasilitas transportasi umum agar nyaman digunakan. Ini juga dilakukan demi membuat masyarakat mau bergerak dan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andi Kurniawan, Sp.KO membenarkan saat ini, khususnya di kota besar seperti Jakarta, keinginan untuk berjalan kaki semakin meningkat. Dan jika seperti ini berlanjut ia optimis berjalan kaki akan jadi tren di 2020 mendatang.

"Dibandingkan harus naik kendaraan umum atau kendaraan pribadi, kalau memang itu bisa naik kendaraan umum terus kemudian bisa jalan dan segala macem, menurut saya tren berjalan kaki juga meningkat," ujar dr. Andi saat dihubungi Suara.com baru-baru ini.

Baca Juga: Luangkan Waktu Jalan Kaki 15 Menit, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh!

Tren ini akan meningkat seiring waktu mobilitas sedang tinggi saat berangkat atau berangkat kerja, yakni pagi dan sore hari. Mengingat saat itulah masyarakat banyak keluar untuk sekedar pulang, bertemu kerabat atau untuk makan malam dan makan siang, dan biasanya mereka berjalan kaki.

Meski bakal menjadi tren, tidak lantas PR pemerintah sudah usai, karena fasilitas yang sudah ada harus diiringi dengan kepedulian dan ketegasan pemerintah terhadap aturan, karena masih banyak ditemukan motor parkir dan melaju di atas terotoar. Juga jalur sepeda yang masih kerap dilalui kendaraan bermotor.

"Yang jadi masalah sekarang pengguna jalan masih tidak menghargai, terutama motor naik trotoar segala macem itu harusnya benar-benar diperhatikan dan diatur," ungkap dr. Andi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghias diri dengan memperbaiki trotoar, guna memanjakan pejalan kaki. (Suara.com/Dimas Angga Perkasa)
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghias diri dengan memperbaiki trotoar, guna memanjakan pejalan kaki. (Suara.com/Dimas Angga Perkasa)

Tak lupa juga ruang terbuka hijau harus ditingkatkan penggunaannya, seperti masyarakat yang bisa berolahraga di sana. Sehingga berolahraga tidak harus Sabtu-Minggu saja, karena jika sesuai rekomendasi haruslah berolahraga 150 menit dalam seminggu. 4 sampai 5 kali berolahraga dalam seminggu, dengan satu kali berolahraga minimal berdurasi 30 menit.

Untuk menghidupkan ruang terbuka hijau maka perlu menggerakkan masyarakat, misalnya saja menggandeng komunitas-komunitas olahraga untuk melakukan kegiatan, komunitas senam, sepeda, dan sebagainya adalah ujung tombak agar masyarakat mau berolahraga.

Baca Juga: Perbaiki Trotoar, Pemprov DKI Ingin Warga Banyak Jalan Kaki Agar Sehat

"Fasilitas yang udah ada dimanfaatkan ada gandeng komunitas buat event ajak dan berolahraga bersama, nggak hanya diluar fasilitas, makin banyak komunitas olahraga makin banyak yang bergerak," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI