Suara.com - Benarkah Gel dari Darah Bisa Sembuhkan Bisul pada Pasien Diabetes?
Setiap tahunnya lebih dari 2,2 juta orang menurut National Health Service (NHS) Inggris mengalami luka pada kaki pasien diabetes. Luka ini sering dinamai ulkus atau di Indonesia dikenal dengan istilah bisul yang memang sulit diobati karena berbagai faktor.
Salah satu faktor itu ialah neuropati perifer atau paparan kronis terhadap gula yang tinggi dalam darah dan merusak saraf. Inilah mengapa pasien diabetes sering merasa sakit dan semakin memburuk tapi tidak diketahui penyebabnya.
Beruntung, sebuah penelitian baru menunjukkan masalah radang kaki, termasuk bisul bisa diobati dengan gel. Bukan sembarangan gel, tapi gel yang terbuat dari darah pasien sendiri, dan lebih besar peluang sembuh dibanding diobati secara tradisional.
Baca Juga: Bagi Wanita Penderita Diabetes, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Hamil
Mengutip Dailymail, Rabu (25/13/2019) proses pembuatannya yakni memisahkan plasma atau unsur-unsur yang ada dalam darah. Plasma kaya akan trombosit, yang sangat penting untuk proses pembekuan, karena mengandung protein yang membantu menyembuhkan luka.
Plasma ini kemudian dicampur dengan senyawa lain untuk diubah menjadi gel, dan prosesnya memakan waktu hingga 30 detik. Gel selanjutnya bisa langsung dibubuhkan di atas luka.
Dalam uji coba, pasien dirawat menggunakan gel dari darahnya selama dua kali dalam seminggu. Faktanya perawatan ini lebih unggul dari metode pengobatan yang biasanya.
Tidak kurang dari 130 pasien dengan bisul yang biasanya sulit diobati diberi gel ditambah perawatan biasa, dan satu kelompok mendapat perawatan biasa. Hasilnya, didapatkan pasien yang dapat perawatan plus gel mengalami pengecilan luka dari 4 centimeter hingga 6 centimeter.
Jika dalam jurnal Advances in Skin and Wound Care, menunjukkan 48 persen luka yang diobati dengan gel sembuh, dibandingkan dengan pengobatan biasa, mendapat 30 persen kesembuhan.
Baca Juga: Penelitian Temukan Minum Kopi 4 Kali Sehari Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2