Keseringan Sakit Punggung? Kemungkinan Anda Kurang Minum

Selasa, 24 Desember 2019 | 18:15 WIB
Keseringan Sakit Punggung? Kemungkinan Anda Kurang Minum
Ilustrasi sakit punggung (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap sistem di dalam tubuh Anda, baik itu organ, otot, darah, atau tulang belakang, dipengaruhi oleh jumlah air yang dikonsumsi.

Jika tidak cukup minum, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik, dan yang terburuk, dapat menyebabkan masalah serius, salah satunya sakit punggung.

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit punggung ketika osteoid di dalam cakram tulang kehilangan air dan tidak mampu menahan berat badan tubuh Anda.

Melansir Brain Spine Surgery, kondisi itu menyebabkan cakram runtuh dan dapat menekan saraf sensitif hingga membuat rasa sakit di tulang belakang.

Baca Juga: Biar Tidak Sakit Punggung, 4 Tips Aman Mengatur Beban Bawaan Tas

"Ketika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda bereaksi negatif yang menyebabkan Anda menjadi pemarah, pingsan, dan benar-benar mengejutkan organ, otot, dan tulang Anda," kata Dr Robbyn Keating dari Klinik Arrowhead.

Kaitan antara sakit punggung dan dehidrasi adalah piringan kecil di tulang belakang Anda.

Nyeri atau sakit punggung. (Shutterstock)
Nyeri atau sakit punggung. (Shutterstock)

"Piringan kecil ini adalah bahan seperti jeli yang mengandung 75% air. Cincin luar ini dinamakan Nucleus Pulposus," sambungnya, kepada Express UK.

Ia menambahkan, minum air dapat merehidrasi cakram di tulang belakang kita.

"Cakram kecil ini tidak hanya memengaruhi sebagian kecil dari tinggi badan Anda, tetapi lebih penting lagi, cakram ini memengaruhi fungsi harian tubuh Anda," lanjutnya.

Baca Juga: Orang yang Kesepian Ternyata Cenderung Alami Sakit Punggung, Kenapa?

Ilustrasi minum air. (sumber: Visualphotos)
Ilustrasi minum air. (sumber: Visualphotos)

Jika cakram tidak cukup terhidrasi, menurutnya, ia tidak hanya akan menyusut tetapi juga tidak dapat melindungi atau mendukung tulang belakang.

"Ini menyebabkan lebih banyak tekanan pada tulang belakang dan pada akhirnya, itu akan membengkak, menjadi menyakitkan dan mungkin membengkak nukleus pilposis, yang sangat tidak nyaman," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI