Suara.com - Freya Ayub, seorang wanita usia 22 tahun menderita sakit kepala yang ternyata merupakan tanda serangan stroke. Dia baru mengetahui penyakit aslinya setelah 2 tahun sakit kepala.
Saat itu Freya Ayub tidak bisa turun dari sofanya sehingga ia memanggil ambulans. Setibanya di rumah sakit, dokter memberi tahu bahwa Freya mengalami stroke.
"Saya menderita sakit kepala parah selama 2 tahun. Pada bulan April, saya mulai mengalaminya semakin intens. Saya tidak dapat turun daru sofa untuk makan dan ke toilet," ujarnya, dikutip dari metro.co.uk.
Ternyata Freya sempat mengalami tekanan darah rendah sebelum akhirnya pergi ke rumah sakit dan didiagnosis stroke. Saat itu, dokter memberi tahu ibunya bahwa stroke yang dialami Freya termasuk jarang terjadi.
Baca Juga: Disebut Gangguan Suasana Hati Kronis, Dapatkah Bipolar Disembuhkan?
"Saya menangis ketika mereka memberi tahu tentang kondisi saya sebenarnya," ujarnya.
Akibat penyakitnya tersebut, Freya harus menjalani rawat inap selama 5 minggu. Setelah itu, Freya juga menghabiskan waktu selama 4 bulan untuk pemulihan.
"Ketika saya dipulangkan, ibu dan saudara perempuanku masih harus membantuku berdiri. Sekitar 10 atau 15 menit, saya merasakan sakit yang menyengat di lutut," ujarnya.
Saat itu Freya merasa kondisinya sangat konyol. Tetapi, ia juga merasa beruntung karena mendapat dukungan dari sekitarnya yang membuat penyakitnya perlahan sembuh.
Sementara itu, dokter perlu mengontrol dan memeriksa kondisi Freya selama 3 bulan. Pasalnya, dokter butuh memantau perkembangan Freya dan mencari tahu penyebab strokenya.
Baca Juga: Medina Zein Idap Bipolar Tipe 2, Apa Bedanya dengan Tipe 1?
"Aku tidak tahu apapun yang menyebabkan aku mengalami stroke. Bahkan, aku juga tidak berusaha berpikir atau mencari tahu penyebabnya karena itu membuatku khawatir," tuturnya.