Dia mengatakan Yesus memiliki mukjizat membangkitkan orang mati. "Tetapi ketika itu tidak berhasil, kita tidak menyalahkan Tuhan. Kami memberi kemuliaan. Kami memberiNya pujian. Kami merayakan kebaikanNya, karena tidak ada apapun tentang pengalaman kami, sulit atau tidak, mengubah siapa diriNya."
Selain melakukan doa bersama, pihak gereja juga membuka donasi di halaman GoFundMe. Sejauh ini donasi yang telah terkumpul sebesar 50.000 dolar atau Rp 700 juta dari total target dolar 100.000 atau Rp 1,4 miliar.
"Melalui semua ini, keinginan kami adalah untuk memberkati, menghormati, dan mendukung keluarga di hari-hari mendatang. Silakan bergabung dengan kami dengan doa Anda, solidaritas Anda, dan dukungan keuangan Anda."
Dalam sebuah pernyataan kepada Daily Mail, gereja Betel mengkonfirmasi Go Fund Me diinisiasi oleh karyawan gereja, tempat Heiligenthal bekerja sebagai musisi untuk menutupi 'pengeluaran yang tidak diinginkan'.
Baca Juga: Orangtua Ambil Alih Medsos Anak Sebagai Hukuman, Malah Ketagihan!
Sang ibu Heiligenthal juga tetap berbagi posting tentang kondisi putrinya. Ia juga sempat menulis: "Hari kelima adalah hari yang sangat baik untuk kebangkitan. Saya tidak pernah berhenti bersyukur untuk Yesus. Dia tanpa henti layak atas cinta, kepercayaan, iman, dan perjuangan kita."