Pakar Ungkap Manfaat Nonton Film Natal Diulang-ulang bagi Pasien Demensia

Senin, 23 Desember 2019 | 18:00 WIB
Pakar Ungkap Manfaat Nonton Film Natal Diulang-ulang bagi Pasien Demensia
Ilustrasi perempuan demensia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Ungkap Manfaat Nonton Film Natal Diulang-ulang bagi Pasien Demensia

Musim libur Natal dan Tahun Baru merupakan waktu di mana televisi berlomba-lomba menayangkan film-film liburan keluarga.

Beberapa film diantaranya bahkan film lama yang diputar ulang setiap waktu. Sebut saja film-film seperti Home Alone, Baby's Day Out dan Jingle All The Way yang biasa menemani waktu liburan di rumah.

Meski kerap dianggap membosankan, tapi tahukah Anda bahwa memutar ulang film tersebut dapat membantu seseorang yang mengidap demensia?

Baca Juga: Masih 6 Tahun, Bocah Lelaki Ini Sudah Alami Demensia Akibat Penyakit Langka

Menurut para ahli, mendengar lagu dan menyaksikan film yang ditayangkan berulang-ulang dapat memancing 'ingatan emosional' penderita demensia. Dan meskipun mereka tak tahu pasti alur cerita yang ditayangkan, pasien demensia bisa merasakan sensasi kenangan ketika menyaksikannya.

Menurut direktur bagian demensia dari NHS Inggris, Prof Alistair Burns, momen liburan seperti Natal bisa sangat membingungkan bagi penderita demensia. Hubungan sosial dan kedatangan tamu yang tak henti-henti kerap membuat mereka merasa tidak nyaman.

Namun Alistair mengatakan, menyaksikan film liburan atau mendengarkan lagu populer dapat membuat pasien demensia lebih kerasan. "Orang dengan demensia mungkin akan lebih sulit mengikuti perbincangan, kegaduhan dari Natal dan merasa tidak dilibatkan. Berkumpul dengan keluarga menyaksikan film klasik, melihat foto-foto lama dan bermain lermainan keluarga atau menyanyikan lagu Natal dapat dilakukan dan membantu mereka merasa dilibatkan," tambahnya.

Hal tersebut, tambahnya, penting bukan hanya bagi pasien tetapi juga psikologis keluarga pasien demensia.

"Bagamana pun, setiap orang dengan demensia itu berbeda. Jadi penting untuk mendengarkan dan mengakomodasi apa yang orang yang kamu cintai inginkan," tambah Kathryn Smith, chief operating officer dari Alzheimer's Society.

Baca Juga: Ingat Ya, Demensia karena Alzheimer Bukan Penyakit Keturunan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI